JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, kepolisian belum melihat adanya pergerakan dari "Tamasya Al Maidah".
Gerakan tersebut memobilisasi massa dari daerah merapat ke Jakarta untuk memantau pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Hingga jam segini (pukul 10.00 WIB), belum ada," ujar Boy saat mengunjungi TPS 05 di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Rencananya, massa akan bergerak ke ribuan TPS di Jakarta untuk mengawasi proses pencoblosan hingga penghitungan suara. Namun, sejauh ini, polisi belum melihat adanya massa yang berkumpul selain untuk menggunakan hak suaranya.
(Baca: Polisi Akan Bubarkan Massa yang Berniat Kawal TPS di Jakarta)
Boy menganggap, imbauan Polri untuk tidak memobilisasi massa telah dipahami dengan baik.
"Kami kan sudah banyak mengimbau dari kemarin. Keluar maklumat, imbauan, persuasif," kata Boy.
Boy berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung tugas Polri mengamankan Jakarta. Ia meminta masyarakat mempercayakan pengawasan Pilkada kepada petugas yang memiliki kewajiban tersebut, yakni Polri, TNI, dan panitia pengawas pemilu.
"Semua aktivitas belum ada gangguan, merekap hasil pantauan. Semuanya sih normal," kata Boy.