Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bersyukur Sumarsono Dipilih Jadi Plt Gubernur di Putaran Kedua

Kompas.com - 15/04/2017, 20:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengucapkan terima kasih kepada Sumarsono yang dinilai telah menjalankan pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta dengan baik saat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur.

Ahok menilai kinerja Sumarsono lebih baik saat menjabat Plt Gubernur DKI untuk kedua kalinya.

Seperti diketahui, Sumarsono menjabat Plt pada saat Ahok diwajibkan cuti kampanye Pilkada putaran pertama Oktober hingga Februari. Sumarsono kembali ditunjuk sebagai Plt ketika Ahok cuti untuk kampanye putaran kedua pada Maret hingga April.  

(Baca: Sertijab, Sumarsono Sebut 90 Persen Tugas Titipan Ahok Telah Dikerjakan)

 

Ahok menilai, kerja Sumarsono saat menjabat Plt untuk kedua kalinya terkesan lebih cepat ketimbang pada putaran pertama. 

Namun, Ahok memaklumi karena saat menjadi Plt untuk pertama kali, Sumarsono harus beradaptasi.

"Kami bersyukur bapak dipilih untuk putaran kedua (menjadi Plt), cepatnya beda. Kalau putaran pertama lambat, karena ada pengenalan. Tapi sekarang gerakannya lebih cepat dibanding 3,5 bulan (menjadi Plt)," ujar Ahok saat serah terima jabatan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2017).

Ahok mengatakan, dengan banyaknya pekerjaan yang telah dituntaskan Sumarsono akan meringankan bebannya untuk menuntaskan program yang sudah direncanakan.

Pengerjaan yang dimaksud Ahok di antaranya revitalisasi Lapangan Banteng, dan peresmian Masjid Raya Hasyim Asyari Daan Mogot, Jakarta Barat.

(Baca: Sumarsono Akan Laporkan Capaian Tugas yang Telah Dititipkan Ahok)

"Tadi presiden meresmikan Masjid Raya, PR sangat cepat dikerjakan. Di Lapangan Banteng juga. Ini akan sangat memudahkan pekerjaan kami," ujar Ahok.

Sumarsono dilantik menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta menggantikan Ahok yang cuti kampanye selama 1,5 bulan.

Usai serah terima jabatan, Sumarsono akan kembali ke jabatannya sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Kompas TV Aksi 313 atau 31 Maret digelar sejumlah titik di Jakarta, sejumlah pihak mengimbau agar aksi berjalan damai. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com