Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romi dan Djan Dukung Ahok-Djarot, Usulan Muktamar Luar Biasa PPP Mengemuka

Kompas.com - 14/04/2017, 23:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan terancam kembali terjerumus dalam konflik. Itu karena sebagian kader di partai ini tak setuju PPP mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Seperti diketahui, baik Romahurmuziy maupun Djan Faridz, dua orang yang mengklaim sebagai Ketua Umum PPP, menyatakan mendukung Ahok-Djarot.

Ketua DPW PPP Yogyakarta HM Syukri Fadholi mengatakan Djan Faridz dan Romi telah melanggar asas partai Islam karena memilih Ahok-Djarot.

Syukri pun mengajak kader PPP dari wilayah lain untuk melengserkan dua pemimpin tersebut.

(Baca: Djarot Terima Kasih atas Dukungan dari DPW PPP)

"Pejabat seperti itu harus dilengserkan. Tanggung jawab wilayah, memberikan somasi kepada kedua kubu yang mengkhianati partai kita cintai," ujar Syukri, di Jakarta, Jumat (14/4/2017).

Syukri mendorong agar PPP menggelar Muktamar Luar Biasa. Karena melalui cara seperti itu, Ketua Umum PPP yang baru bisa dilahirkan.

"Insyallah jadi saksi Allah, melahirkan Mukhtamar Luar Biasa," ungkap Syukri.

Sementara itu anggota Majelis Tinggi PPP Bachtiar Chamsyah mendukung Djan Faridz dan Romi diturunkan sebagai Ketua Umum PPP.

Karena selain telah membuat perpecahan, langkah mereka mendukung Ahok-Djarot menurut Bachtiar tidak sesuai dengan visi misi PPP yang merupakan partai Islam.

(Baca: Anies: Haji Lulung yang Pegang "Grassroot" PPP di Jakarta)

"Tentunya arahnya akan kesana, akan ada satu PPP. Harus ada proseduer yang harus dilalui," papar Bachtiar.

Bachtiar pun yakin ada kader-kader PPP lainnya yang sepakat ingin menurunkan Djan Faridz dan Romi sebagai pimpinan partai. "Saya kira, ini adalah pesan senior kepada adik-adik yang memimpin," kata Bachtiar. (Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar Pratama)

Kompas TV Romahurmuziy secara resmi dipecat dari kepengurusan PPP muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com