Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Pidana hingga Serangan Teror untuk Novel Baswedan...

Kompas.com - 11/04/2017, 15:12 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mendapat serangan teror di sekitar rumahnya, Selasa (11/4/2017).

Berdasarkan informasi yang didapat KPK, Novel Baswedan disiram air yang diduga air keras oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Hingga saat ini belum diketahui motif dan alasan penyerangan.

Meski demikian, ada dugaan kuat bahwa penyerangan ini terkait profesi Novel Baswedan sebagai penyidik KPK. Selama ini, Novel memang dikenal sebagai salah satu penyidik gemilang di KPK yang mengungkap sejumlah kasus besar.

Tidak heran, sejumlah ancaman, teror, intimidasi, hingga serangan fisik ditujukan kepada penyidik yang berasal dari Polri tersebut.

(Baca: Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras)

Usut Korlantas

Dilansir dari arsip Harian Kompas, Novel merupakan penyidik yang tidak mengenal takut saat memimpin operasi langsung di lapangan.

Salah satu aksi Novel yang paling fenomenal adalah saat dia memimpin penggeledahan di markas Korlantas, dalan pengusutan dugaan korupsi pengadaan simulator berkendara di Korlantas Polri.

Penggeledahan KPK di markas Korlantas saat itu tidak berjalan mulus. Sebab, sejumlah perwira dari Bareskrim Mabes Polri menghentikan penggeledahan KPK.

Dua perwira berpangkat komisaris besar menanyakan izin penggeledahan dari Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Ketegangan menyelimuti suasana penggeledahan tersebut.

Namun, ketika itu Novel menghadapi seniornya di kepolisian dengan keberanian. Sambil memegang surat izin penggeledahan yang diperoleh KPK dari pengadilan, Novel menolak permintaan dua perwira polisi itu.

"Maaf, Bang, kami hanya menjalankan tugas. Ini surat izin dari pengadilan untuk penggeledahan yang kami lakukan."

Dijerat pidana

Aksi Novel yang dikenal berani dalam menangani kasus besar pun dicoba untuk dihentikan dengan bermacam cara. Salah satunya adalah menjerat Novel dengan kasus dugaan pidana, alias kriminalisasi.

Dia diduga terlibat penembakan tersangka pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada Februari 2004. Saat itu Novel berpangkat Inspektur Satu dan menjabat Kasat Reskrim Polres Bengkulu.

Kasus ini sampai sekarang dianggap belum jelas. Perkara yang menjerat Novel sempat dihentikan setelah keluar Surat Keputusan Penghentian Penuntutan oleh Kejaksaan Tinggi Bengkulu.

Halaman:


Terkini Lainnya

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com