Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi "Operation Room" 1217 di Kantor KPU...

Kompas.com - 11/04/2017, 06:06 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum meresmikan Operation Room 1217 yang digunakan sebagai pusat pemantauan penyelenggaraan pemilu di seluruh daerah. Ruangan khusus tersebut mulai dibangun pada 2 Oktober 2015 dan terletak di lantai 2 kantor KPU, Jakarta Pusat.

"Kami meresmikan operation room ini yang berfungsi sebagai ruang kontrol penyelenggaraan pemilu di seluruh Indonesia," ujar Ketua KPU Juri Ardiantoro saat acara peresmian di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Seusai peresmian secara simbolik, Juri sempat mengajak Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqqie meninjau ruang Operation Room 1217.

Operation Room terbagi dalam dua ruangan utama, yakni ruang monitoring dan ruang video conference. Di dalam ruang monitoring terdapat 34 layar televisi untuk memantau setiap tahapan pemilu di 34 provinsi.

Sedangkan satu layar besar yang berada di tengah berfungsi untuk melihat data pemantauan secara real time.

Di dalam ruangan itu petugas KPU dapat mengecek proses pemutakhir data pemilih melalui aplikasi sistem informasi data pemilih (Sidalih), proses produksi dan distribusi logistik melalui aplikasi sistem informasi logistik dan distribusi pemilih (Silog) dan proses penghitungan suara melalui aplikasi sistem informasi penghitungan dan rekapitulasi suara (Situng).

Data yang dimiliki KPU telah diintegrasikan dengan portal publikasi KPU sehingga masyarakat juga dapat turut memantau proses pemilu.

"Ini capaian KPU yang bisa dibanggakan. Sesuai dengan prinsip tranparan. Kami bekerja secara transparan," tutur Juri.

Sementara itu, di ruang video conference terdapat satu meja yang mampu menampung 30 orang. Satu layar monitor besar terletak di sudut ruangan yang berdekatan dengan salah satu ujung meja. Dari ruangan tersebut, KPU Pusat bisa melakukan koordinasi secara cepat dengan anggota KPU Daerah.

"Di dalam ruangan kami bisa berkomunikasi dengan teman-teman yang ada di daerah," ujar Juri sambil melakukan uji coba konferensi dengan beberapa anggota KPU Daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com