4. Bantah beri pesan mendesak kepada terdakwa
Novanto membantah keterangan Diah yang mengaku pernah dibisiki pesan mendesak oleh mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu. Saat itu mereka bertemu di acara penalntikan ketua Badan Pemeriksa Keuangan.
Novanto meminta agar Diah menyampaikan pesan kepada Irman. Isi pesannya agar Irman memgaku tidak mengenal Novanto jika diperiksa KPK.
"Tidak pernah ketemu," kata Novanto.
(Baca: Setya Novanto Bantah Beri Pesan Mendesak melalui Sekjen Kemendagri)
Novanto beralasan, banyak orang yang ditemuinya dalam pelantikan itu.
"Anda mendekat dan minta dia supaya menyampaikan ke terdakwa 1 (Irman) agar bila ditanya, terdakwa 1 tidak pernah mengenal anda?" tanya hakim.
"Tidak pernah menyampaikan kalimat itu," kata Novanto.
5. Bantah berpesan kepada Ganjar agar "tidak galak" soal e-KTP
Mantan Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo mengaku pernah bertemu dengan Novanto di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Saat itu, mereka bersalaman dan Novanto sempat mrngatakan sesuatu. Novanto meminta agar Ganjar tidak galak-galak soal proyek e-KTP.
Saat dikonfirmasi, Novanto membenarkan pertemuan itu. Namun, ia membantah adanya ucapan tersebut.
(Baca: Kepada Ganjar, Setya Novanto Minta "Jangan Galak-galak soal E-KTP")
"Tidak benar saya sampaikan kata-kata itu di Bali," kata Novanto.
"Jadi Ganjar bohong?" tanya jaksa Irene.
"Kaget juga, karena ketemunya hal yang biasa saja," kata Novanto.
6. Bantah uang e-KTP ke Golkar
Novanto juga membantah adanya aliran uang ke Partai Golkar. Berdasarkan surat dakwaan, disebutkan bahwa Andi menyampaikan kepada Sugiharto bahwa dirinya akan membagi uang Rp 520 miliar ke sejumlah parpol dan anggota DPR RI.
Salah satu daftar penerimanya yaitu Partai Golkar sebesar Rp 150 miliar.
"Tidak pernah," kata Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.