JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani ke Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/4/2017) menghasilkan lima nota kesepahaman.
Penandatanganan lima nota kesepahaman oleh delegasi Indonesia dan Afghanistan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Ashraf di Ruang Kredensial Istana Merdeka.
MoU yang ditandatangani terkait pengembangan sektor pendidikan, pertanian, statistik, reformasi administrasi publik dan kebijakan fiskal.
Presiden Jokowi mengapresiasi kunjungan Presiden Ashraf.
Selain merupakan yang pertama kali, kunjungan ini juga menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
(Baca juga: Presiden Afghanistan Ingin Belajar Penyelesaian Konflik dari Indonesia)
"Kunjungan Yang Mulia Ashraf Ghani penting untuk mendorong kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Jokowi.
Indonesia dan Afghanistan, lanjut Presiden, memang mempunyai hubungan sejarah yang panjang.
Afghanistan termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, Afghanistan dan Indonesia juga pernah sama-sama menyukseskan Konferensi Asia-Afrika 1955.
"Oleh sebab itu saya yakin kunjungan Yang Mulia ini dapat digunakan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, terutama soal pembangunan perdamaian, pengembangan kapasitas dan perdagangan," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.