JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak seluruh pendukung calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, 19 April 2017.
"Sudah saatnya bertindak. Saudara harus menjaga setiap TPS di seluruh Jakarta," ujar Prabowo, di Kantor DPP Partai Gerindra, bilangan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/4/2017).
(Baca: Prabowo Sebut Anies-Sandi Akan Menang Pilkada DKI jika Tidak Dicurangi)
Prabowo berbicara di depan massa buruh pimpinan Said Iqbal yang baru saja mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon nomor pemilihan tiga tersebut. Prabowo pun menekankan agar instruksinya tersebut dijalankan.
"Benar siap ya?" tanya Prabowo.
"Siap," ucap massa buruh kompak menjawabnya.
(Baca: Prabowo Akan Kembali Jadi Jurkam Anies-Sandiaga)
Prabowo kemudian berkelakar, "Nanti diintimidasi sama Iwan Bopeng takut. Nanti takut sama Iwan Bopeng," kata Prabowo, yang disambung tawa riuh massa buruh dari Jakarta tersebut.
"Awas, ya, di sini teriak-teriak, nanti hari H (sebaliknya)," lanjut Prabowo.
Prabowo kemudian mengungkapkan kekhawatirannya ada praktik curang dalam putaran kedua itu.
"Kalau tidak ada permainan tertentu, Insya Allah Anies dan Sandi akan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI," ujar Prabowo.
(Baca: Anies: Kata Pak Prabowo, Kampanye Kami Paket Hemat)
Menurut Prabowo, tanda-tanda kemenangan Anies-Sandi sudah terlihat. Namun, Prabowo khawatir ada praktik curang yang membuat Anies-Sandi kalah.
Prabowo menegaskan bahwa pihaknya tak mempersoalkan jika pasangan calon yang didukungnya kalah, asalkan proses pilkada dilaksanakan adil tanpa kecurangan.
"Yang kami waspadai adalah usaha-usaha yang tidak baik. Usaha-usaha curang. Siapapun yang menang, asal tidak curang tidak apa-apa," ujar Prabowo.