Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Mutasi 47 Perwira

Kompas.com - 31/03/2017, 22:25 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

TNI Angkatan Udara: 
1. Marsda TNI Suharto dari Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Pati Mabesau (dalam rangka pensiun),
2. Marsda TNI  Dwi Djatmiko S.B., S.E   dari  Pengajar Bid. Sismennas Lemhanas menjadi Staf Khusus Kasau,
3. Marsda TNI Agus Dwi Putranto, dari  TA. Pengajar Bid. Ideologi Lemhanas  menjadi Staf Khusus Kasau,
4. Marsma TNI Yadi Indrayadi S., M.S.S. dari Wadan Kodiklat TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI,
5. Marsma TNI Wahyudi Sumarwoto, S.E., M.Si., dari Dirjianbang Kodiklat TNI menjadi Wadan Kodiklat TNI, 
 
6. Marsma TNI Wisnu Dewantoko, S.E., M.M., M.Si (Han) dari Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem menjadi Staf Khusus Kasau, 
7. Marsma TNI Yoyok Yekti Setiyono dari Karorenku Settama Lemhannas menjadi TA. Pengajar Bid. Sismennas Lemhanas, 
8. Marsma TNI Noor Ramadi S.E. dari Karo Telematika Settama Lemhanas menjadi TA Pengajar Bid. Ideologi Lemhanas, 
9. Marsma TNI Sungkono S.E., M.Si dari Kapusevbang Lemhanas menjadi TA Pengkaji Madya Bid. Ideologi Lemhanas, 10. Marsma TNI Antonius Sri Munada S.E., M.M dari TA Pengkaji Madya Bid. Strategi Lemhanas menjadi Karorenku Settama Lemhanas, 
10. Kolonel Pnb Gatot Purwanto M.Si (Han) dari Dirjiandokopslat Pusjianstra TNI menjadi Dirjianbang Kodiklat TNI, 
 
12. Kolonel Lek Indrianto Wibowo Leksono dari Kabag Bang Multimedia Rotelematika Settama Lemhanas menjadi Karo Telematika Settama Lemhanas
13. Kolonel Pnb Gandhara Olivenca dari Kapuskodalau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com