JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo optimistis DPR segera menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Menurut Tjahjo, komisioner KPU dan Bawaslu yang baru periode 2017-2022 akan mulai mejabat per tanggal 12 April 2017, seiring telah habisnya masa bakti komisioner periode 2012-2017.
(Baca: DPR Diminta Segera "Fit and Proper Test" Calon Anggota KPU-Bawaslu)
"Saya yakin DPR sudah punya tanggung jawab yang sama dengan pemerintah supaya kesinambungan KPU berjalan dengan baik, kami optimistis," kata Tjahjo di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).
Terkait wacana penambahan jumlah komisioner, Tjahjo mengatakan, hal itu baru bisa direalisasikan setelah ada payung hakumnya.
Jika DPR dan Pemerintah nantinya memutuskan bahwa komisioner di kedua lembaga tersebut ditambah, menurut Tjahjo, bisa saja kembali dibentuk tim pansel untuk melakukan seleksi. Seleksi tersebut guna menyaring calon komisioner tambahan.
"Atau nama yang sudah ada tinggal disaring lagi, itu saja," kata Tjahjo.
Pemerintah melalui panitia seleksi calon Komisioner KPU dan Bawaslu telah mengirimkan 14 nama calon Komisioner KPU dan 10 nama calon Komisioner Bawaslu.
Sejumlah nama itu telah disampaikan sejak Februari 2017, namun hingga saat ini DPR tak kunjung memprosesnya.
(Baca: Anggota Komisi II Minta "Fit and Proper Test" Komisioner KPU-Bawaslu Digelar)
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, sebaiknya fit and proper test calon komisioner KPU dan Bawaslu ditunda.
Alasannya, saat ini aspek penyelenggara pemilu tengah digodok dalam pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu oleh Panitia Khusus (Pansus).
"Apakah bisa dilakukan (uji kelayakan dan kepatutan) tujuh orang dulu? Menurut saya, bisa jadi problem. Akan rawan dipersoalkan masyarakat, bahkan digugat," kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.