Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pengusaha Muda Berperan Dalam Pemerataan Ekonomi

Kompas.com - 27/03/2017, 14:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo minta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) turut berperan dalam pemerataan ekonomi dalam negeri.

"Saya minta HIPMI berperan dalam rangka kebijakan pemerataan ekonomi," ujar Jokowi ketika berpidato dalam pembukaan Rakernas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (27/3/2017).

Jokowi mengaku, kesenjangan ekonomi di tanah air masih jadi problem yang terus diminimalkan oleh pemerintah.

Jokowi mencatat, gini rasio Indonesia tahun 2016, yakni 0,39 persen. Dalam hal ini, gini rasio Indonesia berada di bawah Laos yang mencapai angka 0,38 persen dan Vietnam dengan angka 0,37 persen.

Dalam rangka memangkas kesenjangan, pemerintah akan merilis kebijakan bertajuk 'pemerataan ekonomi yang berkeadilan'.

Salah satu kebijakan yang akan dikeluarkan, yakni redistribusi lahan dan reforma agraria.

"Nanti akan kami keluarkan. Saat ini masih kami matangkan," ujar dia.

Jokowi mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan 12,7 juta hektare lahan untuk dibagi-bagi kepada rakyat.

Catatannya, lahan-lahan itu mesti dimanfaatkan dan berorientasi pada produksi dan ekspor.

Jokowi memperkirakan, ekonomi Indonesia akan berada pada posisi puncak pada 2045 mendatang. Oleh sebab itu, pengusaha muda harus turut serta dalam setiap kebijakan.

"2030, 2035, 2040 dan 2045 adalah masa emas saudara-saudara sekalian," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com