JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Muda Partai Golkar mengalami keresahan dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Pasalnya, dalam dakwaan terhadap dua terdakwa, Irman dan Sugiharto, terdapat sejumlah nama politisi Golkar, termasuk Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Namun, Setya Novanto enggan menanggapi hal itu. Saat ditanya awak media, Novanto hanya menjawab singkat.
"Enggak ada masalah itu, enggak ada masalah," kata Novanto saat menghadiri perayaan ulang tahun Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono ke-68 di Jalan Cipinang Cempedak II, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017).
(baca: Novanto Terseret Korupsi E-KTP, Ical Minta Tak Ada Desakan Munaslub)
Dikutip dari Tribunews.com, politisi muda Golkar Ahmad Doli Kurniawan mengatakan, suasana yang berkembang di masyarakat terkait kasus e-KTP tidak menguntungkan Golkar terhadap agenda politik terdekat, yakni verifikasi partai dan Pilkada 2018.
"Suasana yang berkembang di masyarakat tidak menguntungkan Golkar. Golkar seperti jadi bulan-bulanan identik dengan Golkar dan ketum, tidak kondusif menghadapi event politik," kata Ahmad Doli di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (23/3/2017).
(baca: Nusron Wahid: Enggak Ada Lab, Lub, Lab, Lub, Munaslub...)
Doli meminta internal Golkar menyadari situasi yang berkembang di masyarakat. Beberapa pertemuan digelar untuk mencari solusi agar Golkar keluar dari kasus e-KTP.
Sebab, menurut Doli, kasus tersebut tidak melibatkan Golkar sebagai institusi.
"Kami terus melakukan pertemuan, kemudian berkomunikasi dengan Dewan Kehormatan, pakar dan pertimbangan, serta senior Golkar seperti Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla juga ke Setya Novanto," kata Doli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.