JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 mendatang.
Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
"Sejalan dengan perbaikan ekonomi dunia, kita juga harus berani meningkatkan target pertumbuhan ekonomi pada 2018 kira-kira 5,4-6,1 persen," kata Jokowi.
Sebagai perbandingan, pada 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen.
Untuk mencapai target itu, Jokowi meminta semua kementerian bekerja keras dan melakukan langkah konkret.
"Jangan bekerja rutinitas, monoton, linier, bussiness as usual, ini harus ditekankan pada jajaran di bawah kita agar betul-betul langkah-langkah konkret itu ada," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, harus ada penajaman program prioritas, sehingga setiap program akan mendorong produktivitas serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Jokowi juga mengingatkan agar investasi tidak hanya tergantung pada investasi pemerintah karena kapasitas fiskal yang terbatas.
Sumber-sumber investasi pada tahun 2017, apalagi tahun 2018, sebagian besar harus berasal dari swasta dan badan usaha milik negara.
"Kalau ada swasta yang masuk, serahkan saja ke swasta, jangan APBN masuk, jangan BUMN masuk," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.