JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono berharap, kasus e-KTP tak membuat elektabilitas partainya anjlok.
Dalam dakwaan dua terdakwa kasus ini, beberapa nama politisi Golkar, termasuk Ketua Umum Setya Novanto, disebut terkait proyek senilai Rp 5,9 triliun itu.
"Saya tentu berharap setiap isu apapun tidak punya pengaruh pada Partai Golkar. Termasuk isu e-KTP," ujar Agung, seusai rapat Dewan Pakar, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (14/3/2017).
Agung mengatakan, ia memercayai pernyataan yang diungkapkan Setya Novanto bahwa tak ada aliran dana partai yang berasal dari proyek e-KTP.
(Baca: Novanto Disebut di Dakwaan Kasus E-KTP, Idrus Yakin Golkar Tetap Solid)
Ia juga menekankan pentingnya seluruh kader partai menjaga soliditas.
"Terbukti, ketika kami kemarin melaksanakan Pilkada pada 15 Februari lalu dalam suasana yang solid, menghasilkan kursi yang cukup menggembirakan. 101 daerah, kami tertinggi, 58 persen," kata Agung.
Sejumlah rekomedasi telah disusun oleh Dewan Pakar dan akan disampaikan pada DPP Golkar dalam waktu dekat.
"Paling lambat Kamis pagi rekomendasi kami serahkan," kata mantan Ketua DPR RI itu.
(Baca: Disebut dalam Dakwaan Kasus E-KTP, Golkar Pertimbangkan Langkah Hukum)