Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Siap Tampung Lulung

Kompas.com - 14/03/2017, 14:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra siap menampung Abraham Lunggana alias Lulung yang dipecat oleh Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Djan Faridz.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya terbuka kepada semua orang yang hendak bergabung.

"Ya, kalau Gerindra itu semua yang mau bergabung berjuang bersama kita tampung," kata Fadli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/3/2017).

(baca: Beda Dukungan di Pilkada DKI, PPP Djan Faridz Pecat Lulung)

Apalagi, lanjut Fadli, Lulung memang mempunyai kesamaan pandangan dengan Gerindra dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017, yakni mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Dukungan ini membuat Lulung dipecat oleh Djan Faridz. Sebab, PPP kubu Djan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Jadi siapa yang merasa ada kesamaan visi misi sikap, ya pasti kita tampung," ucap Fadli.

(baca: Akhir Perjalanan Lulung Bersama PPP)

Namun Fadli meyakini, Lulung akan lebih dulu berjuang mempertahankan posisinya di PPP sebelum memutuskan bergabung dengan partai lain.

Apalagi, saat ini PPP juga masih mengalami dualisme kepemimpinan, antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy.

Menurut Fadli, Lulung yang sudah lama menjadi kader PPP bisa melakukan upaya klarifikasi dan upaya internal lainnya.

"Mudah-mudahan nggak harus sampe pecat-memecat hanya karena dukungan seperti ini," ucap Fadli.

Lulung dipecat DPP PPP kubu Djan Faridz berdasarkan rapat tingkat DPP pada Minggu (12/3/2017).

"DPP sepakat untuk memecat ketua DPW DKI yang bernama haji Lulung, termasuk anggota DPRD yang juga mengikuti jejak beliau, " ujar Djan, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP PPP) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Selain Lulung, DPP PPP juga memecat sembilan anggota Fraksi PPP di DPRD DKI Jakarta.

Penyebab pemecatan ini karena Lulung dan sembilan anggota Fraksi PPP di DPRD DKI yang mengikutinya sepakat mendukung pasangan Anies-Sandi ada putaran kedua Pilkada DKI 2017. 

Keputusan tersebut bertentangan dengan sikap PPP Djan Faridz yang mendukung Ahok-Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com