JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang belum menggunakan hak pilih atau golput dalam putaran pertama menjadi prioritas bagi tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam menghadapi Pilkada DKI putaran dua.
Pada pilgub DKI putaran pertama, warga DKI yang belum menggunakan hak pilihnya mencapai 24 persen.
"Bagi kami, prioritas pertama adalah yang belum memilih," kata Anggota Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Fayakhun Andriadi saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (10/3/2017).
Beberapa upaya yang dilakukan, misalnya, mencocokkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan data lapangan.
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu menuturkan, dari Partai Golkar saja terdapat 14.000 kader yang tersebar di 13.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Mereka tengah berkeliling untuk mencari tahu siapa tetangga di sekitarnya yang belum menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama.
Warga akan dibantu jika ingin menggunakan hak pilih dalam Pilkada DKI putaran dua.
"Jadi kami benar-benar bantu. Kenapa mereka enggak milih? Wah C-6-nya (undangan) enggak ada, kami kumpulin ke kelurahan, kami urusin," ujar Fayakhun.
Setelah upaya menggaet para golput, prioritas berikutnya adalah menganalisa urusan demografi secara natural terhadap masyarakat yang mau memilih Ahok-Djarot.
Hal itu dipadukan dengan upaya mengajak partai pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk bergabung dalam Pilkada DKI putaran dua.
"Jadi betul-betul spesifik," tuturnya.
Hasil rekapitulasi KPU DKI dalam Pilkada DKI putaran pertama, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.
Pasangan Ahok-Djarot memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen.
Terakhir, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.
Total suara sah tiga paslon tersebut sebesar 5.499.865 suara. Sementara suara tidak sah sebesar 64.448 suara.
Adapun total pengguna hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sebesar 5.564.313 suara atau sekitar 75,75 persen.
Dengan demikian, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi akan bertarung dalam Pilkada DKI putaran dua .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.