JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menambah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1 juta keluarga. Saat ini, penerima PKH di Indonesia mencapai 6 juta keluarga.
"Karena semakin banyak yang menerima, akan semakin baik," ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Meski demikian, saat ini Puan masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. Rencana penambahan itu bakalan terwujud jika APBNP 2017 atau APBN 2018 mencukupi.
(Baca: Kemensos Tingkatkan Bantuan Nontunai PKH pada 2017)
"Jadi kami fokuskan dulu program (PKH) yang sekarang ini. Dimonitoring dan dievaluasi pelaksanaan di lapangan. Begitu kesiapan cukup dan APBN memungkinkan, ya akan semakin banyak (penerima PKH)," ujar Puan.
PKH, kata Puan, cukup efektif. Sebab, ketepatan sasaran PKH lebih tinggi dibandingkan dengan program serupa sebelumnya.
Puan juga menerima laporan bahwa kesadaran penerima PKH menggunakan program tersebut sangat tinggi.
Penerima PKH sangat berkomitmen serta bertanggung jawab atas uang yang diberikan pemerintah.
(Baca: Mulai 2017, Peserta PKH Terima Rp 1,9 Juta Per Tahun)
"Saya keliling ke daerah-daerah, memang uang hanya untuk kesejahteraan ibu hamil atau anak-anaknya. Karena memang kalau menggunakan uang tidak sebagaimana mestinya, kami cabut. Komitmen itu dijaga betul sama ibu-ibu," ujar Puan.
Pendamping PKH diminta untuk tetap melakukan pendampingan agar uang yang diberikan pemerintah digunakan sebaik-baiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.