Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Nezar Patria Tak Laporkan Alfian Tanjung ke Polisi

Kompas.com - 08/03/2017, 18:05 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pers Nezar Patria menerima permintaan maaf dosen Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA) Alfian Tanjung setelah mengirimkan surat teguran atau somasi pada Senin (30/1/2017) lalu.

Dari video yang sempat viral di media sosial, Alfian menyebut Nezar sebagai kader Partai Komunis Indonesia (PKI) saat memberikan ceramah di sebuah masjid.

Nezar menuturkan, setelah melayangkan somasi, dirinya berencana melaporkan Alfian ke polisi. Namun niat tersebut dia batalkan.

"Kenapa saya tidak mengajukan ke polisi, karena saya menganggap ini zaman reformasi. Memasuki era kebebasan berbicara dan berpendapat. Saya tidak mau orang yang berbicara dikriminalkan," ujar Nezar saat memberikan keterangan di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).

Menurut Nezar, kekeliruan yang dilakukan oleh Alfian cukup diselesaikan melalui klarifikasi dan permintaan maaf secara langsung.

Dengan demikian kasus tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih bijak dalam memanfaatkan kebebasan berbicara dan berpendapat.

"Jadi ini momen untuk bijak menggunakan kebebasan berekspresi dan menyebarkannya di medium yang sangat terbuka. Sehingga kalau ada jalan untuk mengoreksi maka dikoreksi, kalau memang ada kesalahan, sehingga semua bisa belajar," kata Nezar.

Nezar mengatakan, saat ini informasi mudah beredar melalui media sosial dan menjadi referensi publik tanpa nalar kritis. Hal tersebut diperparah dengan tidak adanya upaya memverifikasi kebenaran dari informasi yang beredar.

Dia pun berharap Alfian bisa semakin obyektif dan memverifikasi terlebih dulu sebelum memaparkan data-data ataupun menyatakan pendapatnya.

"Saya sendiri berharap Pak Alfian bisa semakin obyektif dan dapat memverikasi data serta me-review apa yang jadi asumsi-asumsi dasar," ucapnya.

Sebelumnya, Alfian mengaku salah dan keliru dengan menyebut Nezar sebagai kader PKI saat berceramah di beberapa komunitas pengajian.

(Baca: Sebut Nezar Patria Kader PKI, Alfian Tanjung Minta Maaf)

Dari penelusuran serta konfirmasi langsung kepada Nezar, dia menyimpulkan adanya kekeliruan dalam data nama tersebut.

Latar belakang Nezar Patria yang pernah menjadi aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD), kata Alfian, menjadi salah satu dasar tuduhannya kepada Nezar.

"Di sini saya datang untuk menyatakan kekeliruan dan permohonan maaf saya kepada Pak Nezar dan kepada masyarakat luas yang mungkin telah mendapatkan persepsi yang keliru," ujar Alfian.

Kompas TV Dituduh PKI, Teten Masduki Laporkan Alfian Tanjung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com