JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, Juman, salah satu korban penembakan orang tak dikenal, merupakan pendukung salah satu pasangan calon.
Namun, belum diketahui apakah motif penembakan tersebut terkait dengan Pilkada.
"Juman ini simpatisan paslon. Apakah ada kaitan Pilkada, masih didalami," ujar Martinus di komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Martinus mengatakan, wajar bila ada gesekan antara pendukung dalam Pilkada. Namun, akan menjadi masalah jika melanggar norma hukum, apalagi sampai membunuh.
Polda Aceh kini memperketat penjagaan. Apalagi, proses Pilkada di sana belum mencapai final.
(Baca: Pria Bersenjata Tembak Dua Warga di Aceh Timur)
"Bagaimana anggota Polda Aceh bisa lakukan antisipasi ke depan melalui penyebaran anggotanya," kata Martinus.
Sebelumnya, empat pria bersenjata api menembak Juman yang tengah berada di rumahnya. Setelah itu, mereka melarikan diri dengan sepeda motor. Di perjalanan, mereka kembali menembak warga, yakni Misno.
Setelah itu, para pelaku lari ke arah perkebunan sawit di dekat lokasi kejadian.
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sepuluh selongsong peluru dan dua amunisi yang diduga amunisi senjata laras panjang M16.
Polres Aceh Timur membentuk tim khusus memburu pelaku penembakan tersebut. Bahkan, petugas Densus 88 juga dilibatkam dalam pencarian ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.