JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta Pemerintah memanfaatkan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk meningkatkan perlindungan pekerja migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
Saudi dianggap sebagai salah satu negara yang paling banyak menerima pekerja dari Indonesia.
"Selain persoalan dokumen keimigrasian dan working permit, ada banyak masalah lain yang belum dapat dituntaskan. Termasuk, para pekerja Indonesia yang saat ini bermasalah dengan hukum," kata Saleh melalui keterangan tertulis, Rabu (1/3/2017).
Saat ini, kata dia, ada 25 WNI yang bermasalah hukum dengan ancaman hukuman mati.
(Baca: Jelang Kedatangan Raja Salman, Pengamanan Bandara Halim Diperketat)
Sebanyak 12 orang di antaranya didakwa karena pembunuhan, 5 orang karena dituduh memakai sihir dan 8 orang lainnya karena zina.
Di luar itu, masih banyak masalah hukum lain yang dihadapi oleh WNI meski tak sampai didakwa hukuman mati.
Pemerintah pun dituntut untuk bersungguh-sungguh dalam memberikan perlindungan bagi mereka yang tengah menghadapi masalah.
"Adalah tugas kewajiban konstitusional negara untuk melakukan berbagai macam upaya dalam membantu warga negaranya. Termasuk tentunya melalui jalur diplomasi dengan pihak kerajaan Saudi yang menemukan momentumnya saat ini," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
(Baca: Sejumlah Ruas Jalan Ibu Kota Akan Ditutup Saat Raja Salman Lewat)
Adapun mengenai pencabutan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi, Saleh menilai hal tersebut tak begitu sulit.
Sebab Pemerintah Indonesia sendiri yang membuat kebijakan moratorium.
"Kalau belum ada kepastian terkait perlindungan TKI kita di sana, tentu mencabut moratorium tidak tepat. Kita tahu, Saudi banyak membutuhkan pekerja kita. Namun demikian, perlindungan dan keamanan mereka harus diprioritaskan," ujar Saleh.
Raja Salman dijadwalkan tiba di tanah air Rabu siang. Ia bersama 25 pangeran dan 10 menteri serta 50 delegasi lainnya akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat.
Presiden Jokowi langsung yang akan menyambut ketibaan Raja Salman dan rombongan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.