JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Cadangan Strategis Angakatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi memimpin apel pasukan komando gabungan dalam rangka operasi pengamanan VVIP kunjungan kenegaraan raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, Selasa (28/2/2017).
Apel yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur itu, untuk memastikan kesiapan pasukan Komando Gabungan dalam mengamankan wilayah yang akan dikunjungi Raja Salman.
Raja Salman dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu (1/3/2017) besok.
"Apel gelar Pasukan Komando Gabungan dalam rangka operasi pengamanan VVIP kegiatan kunjungan Raja Arab, khususnya di Jakarta sehingga berjalan lancar aman dan tertib," ujar Edy saat ditemui usai memimpin apel gelar pasukan.
(Baca: MUI Harap Kedatangan Raja Salman Perkuat Ekonomi Syariah di Indonesia)
Sebanyak 5.384 personel TNI dan Polri dikerahkan dalam operasi pengamanan tersebut. Jumlah itu terdiri dari 20 personel Komando Operasi Pengamanan, 222 personel Satuan Tugas Pengamanan VIP, 1.289 personel Satgaspam Wilayah I, 515 personel Satgaspam Wilayah II dan 3.308 Satgaspam Wilayah III.
Edy menuturkan, seluruh pasukan gabungan diarahkan untuk mengantisipasi segala macam bentuk potensi gangguan yang akan muncul.
Sasaran pengamanan antara lain mengatasi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas, unjuk rasa, kerusuhan, aksi terorisme, sabotase, pemblokiran, penghadangan, penyanderaan, penculikan dan penyekapan serta kejahatan transnasional lainnya.
(Baca: Jokowi-Raja Salman Akan Tanda Tangani 10 Kesepakatan, Apa Saja?)
"Kami semua yang bertugas tidak akan menolerir kegiatan yang mengacau dan mempermalukan kewibawaan Pemerintah RI dengan provokasi maupun aksi-aksi yang mengganggu pelaksanaan kunjungan kenegaraan," kata Edy.
KTT IORA
Selain pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi, Pasukan Komando Gabungan Pengamanan VVIP juga akan bertugas mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017.
KTT IORA akanbdiselenggarakan di Jakarta Confention Center (JCC), Jakarta Selatan, pada 5 hingga 7 Maret 2017.
Pengerahan pasukan pada Pengamanan VVIP KTT IORA berjumlah 12.000 personel yang terdiri dari Kogabpam 400 personel, Kostrad 2.000 personel, Kosatgaspam TNI 550 personel, Kohanudnas 700 personel, Kodam Jaya 1.700 personel dan Koarmabar 800 personel.
Selain itu pengerahan personel juga berasal dari Koopsau-l (Soetta) sebanyak 650 personel, Koopsau-l (Halim) 400 personel, Kopassus 700 personel, Kormar 1.000 personel, Korpaskhas 700 personel, Kodam II/Sriwijaya 300 personel, Kodam III/Siliwangi 400 personel, Satkomlek TNI 100 personel dan Satgas lainnya 1.700 personel.
KTT IORA ke-20 tahun 2017 akan dihadiri oleh 21 Kepala Negara dan Pemerintahan, 8 (delapan) organisasi internasional, 7 negara mitra wicara antara lain Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa.
Adapun Negara Anggota IORA yang terlibat, yaitu Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman.