Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.384 Personel TNI-Polri Dikerahkan Saat Kunjungan Raja Salman

Kompas.com - 28/02/2017, 11:43 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Cadangan Strategis Angakatan Darat  Letnan Jenderal Edy Rahmayadi memimpin apel pasukan komando gabungan dalam rangka operasi pengamanan VVIP kunjungan kenegaraan raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, Selasa (28/2/2017).

Apel yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur itu, untuk memastikan kesiapan pasukan Komando Gabungan dalam mengamankan wilayah yang akan dikunjungi Raja Salman.

Raja Salman dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu (1/3/2017) besok.

"Apel gelar Pasukan Komando Gabungan dalam rangka operasi pengamanan VVIP kegiatan kunjungan Raja Arab, khususnya di Jakarta sehingga berjalan lancar aman dan tertib," ujar Edy saat ditemui usai memimpin apel gelar pasukan.

(Baca: MUI Harap Kedatangan Raja Salman Perkuat Ekonomi Syariah di Indonesia)

Sebanyak 5.384 personel TNI dan Polri dikerahkan dalam operasi pengamanan tersebut. Jumlah itu terdiri dari 20 personel Komando Operasi Pengamanan, 222 personel Satuan Tugas Pengamanan VIP, 1.289 personel Satgaspam Wilayah I, 515 personel Satgaspam Wilayah II dan 3.308 Satgaspam Wilayah III.

Edy menuturkan, seluruh pasukan gabungan diarahkan untuk mengantisipasi segala macam bentuk potensi gangguan yang akan muncul.

Sasaran pengamanan antara lain mengatasi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas, unjuk rasa, kerusuhan, aksi terorisme, sabotase, pemblokiran, penghadangan, penyanderaan, penculikan dan penyekapan serta kejahatan transnasional lainnya.

(Baca: Jokowi-Raja Salman Akan Tanda Tangani 10 Kesepakatan, Apa Saja?)

"Kami semua yang bertugas tidak akan menolerir kegiatan yang mengacau dan mempermalukan kewibawaan Pemerintah RI dengan provokasi maupun aksi-aksi yang mengganggu pelaksanaan kunjungan kenegaraan," kata Edy.

 

KTT IORA

Selain pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi, Pasukan Komando Gabungan Pengamanan VVIP juga akan bertugas mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017.

KTT IORA akanbdiselenggarakan di Jakarta Confention Center (JCC), Jakarta Selatan, pada 5 hingga 7 Maret 2017.

Pengerahan pasukan pada Pengamanan VVIP KTT IORA berjumlah 12.000 personel yang terdiri dari Kogabpam 400 personel, Kostrad 2.000 personel, Kosatgaspam TNI 550 personel, Kohanudnas 700 personel, Kodam Jaya 1.700 personel dan Koarmabar 800 personel.

Selain itu pengerahan personel juga berasal dari Koopsau-l (Soetta) sebanyak 650 personel, Koopsau-l (Halim) 400 personel, Kopassus 700 personel, Kormar 1.000 personel, Korpaskhas 700 personel, Kodam II/Sriwijaya 300 personel, Kodam III/Siliwangi 400 personel, Satkomlek TNI 100 personel dan Satgas lainnya 1.700 personel.

 

KTT IORA ke-20 tahun 2017 akan dihadiri oleh 21 Kepala Negara dan Pemerintahan, 8 (delapan) organisasi internasional, 7 negara mitra wicara antara lain Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa.

Adapun Negara Anggota IORA yang terlibat, yaitu Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman.

Kompas TV Pengamanan bagi Raja Salman juga dibicarakan di Mabes Polri. Wakapolri bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia terkait dengan penghargaan berupa naik haji bagi keluarga Densus 88. Polri menyatakan siap menunjuk anggotanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com