JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rapat kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sempat mengeluhkan dua nama anaknya yang tak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Tjahjo menanggapi protes Komisi II terkait banyaknya warga DKI yang tidak terdaftar di DPT.
"Jangankan yang lain. Saya sajalah contohnya. Di DPT, dua anak saya namanya enggak ada. Akhirnya enggak nyoblos. Mendadak saya cek, lho kok hilang. Itu contoh kecil," kata Tjahjo.
(Baca: Pemilih yang Kehilangan Hak Suaranya Akan Dimasukkan dalam DPT Putaran Kedua)
Ia mengakui memang dalam proses administrasi sebelum pemilihan terdapat 119.000 pemilih di DKI Jakarta yang belum terdaftar. Namun, setelah dikebut pendataannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah yang belum terdaftar di DPT berkurang menjadi 56.000.
"Hak pilih di DKI, khususnya terkait DPT, kami serahkan ke KPU. Kalau KPU mau rajin saja bisa ketemu," kata Tjahjo.