JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku belum tahu kelanjutan dari rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya, Luhut pernah mengungkapkan bahwa Jokowi akan bertemu dengan SBY seusai pemilihan kepala daerah serentak 2017.
"Saya belum tahu lagi," kata Luhut, seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/2/2017), Luhut.
Luhut tak menampik bahwa Jokowi juga ingin bertemu SBY seusai Pilkada.
Namun, hingga sehari setelah pemungutan suara Pilkada, Luhut belum sempat berbicara dengan Jokowi karena baru saja pulang dari kunjungan kerja ke Makassar.
"Jadi ya belum ngerti. Ntar saya tanya lagi (ke Presiden)," ujar Luhut.
Pada Jumat (3/2/2017) lalu, Luhut mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sudah merencanakan pertemuan dengan SBY.
Rencana itu muncul setelah SBY menyampaikan keinginannya bertemu Jokowi di televisi.
"Kemarin (setelah konferensi pers SBY), beliau (Presiden Jokowi) memang berencana bertemu Pak SBY. (Rencana) Sudah ada," ujar Luhut saat itu.
Berdasarkan kalkulasi Luhut, pertemuan Jokowi-SBY tidak digelar pada waktu dekat.
Pertemuan keduanya akan dirasa lebih pas jika digelar setelah pelaksanaan pilkada serentak, pertengahan Februari 2017.
SBY ingin bertemu dengan Jokowi karena merasa perlu bertemu untuk membicarakan banyak hal terkait berbagai isu, terutama soal tuduhan yang selama ini diarahkan kepadanya.
SBY mengaku mendapat informasi dari tiga orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi ingin bertemunya. SBY tak menyebut siapa sumber tersebut.