Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Pertumbuhan Ekonomi NTT, tetapi...

Kompas.com - 16/02/2017, 18:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memuji pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Timur.

Dalam rapat terbatas membahas evaluasi proyek strategis nasional dan program prioritas di NTT, Kamis (16/2/2017), Presiden menyebut bahwa ekonomi NTT tumbuh cukup pesat beberapa tahun terakhir.

"Pertumbuhan ekonomi di NTT tahun 2014 sampai 2016 selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional ya," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta.

"Tahun 2016, ekonomi NTT tumbuh 5,18 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Jadi ada tren NTT mulai mengejar ketertinggalan dengan daerah-daerah lain," lanjut dia.

Meski demikian, Presiden merasa angka tersebut belum cukup. Pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah mesti mendorong program pengentasan kemiskinan, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan perluasan lapangan kerja.

Presiden pun meminta menteri dan kepala daerah memperhatikan arahannya guna mewujudkan hal itu.

Utamanya, peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT harus didasarkan pada peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan. Sebab, produk domestik regional bruto (PDRB) NTT sebanyak 30 persen berasal dari dua sektor itu.

"Oleh sebab itu, saya minta penyiapan infrastruktur pertanian dan kelautan harus jadi prioritas, mulai dari pembangunan bendungan, embung, sampai pelabuhan," ujar dia.

Jokowi mengingatkan bahwa NTT merupakan salah satu beranda Nusantara. Oleh sebab itu, pembangunan infrastruktur di sana harus sama dengan daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU Pastikan Sudah Buat Perusahaan untuk Kelola Usaha Tambang

PBNU Pastikan Sudah Buat Perusahaan untuk Kelola Usaha Tambang

Nasional
Wamenkes: KRIS Dimulai 30 Juni 2025

Wamenkes: KRIS Dimulai 30 Juni 2025

Nasional
Nasdem Ingin Bangun Koalisi Strategis di Pilkada Jabar, Sudah Komunikasi ke PKS hingga Gerindra

Nasdem Ingin Bangun Koalisi Strategis di Pilkada Jabar, Sudah Komunikasi ke PKS hingga Gerindra

Nasional
TNI Siapkan RSPAD dan RS Soedirman untuk Rawat 1.000 Warga Palestina

TNI Siapkan RSPAD dan RS Soedirman untuk Rawat 1.000 Warga Palestina

Nasional
Jokowi dan Kaesang Tonton Langsung Laga Indonesia Vs Irak di GBK

Jokowi dan Kaesang Tonton Langsung Laga Indonesia Vs Irak di GBK

Nasional
Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Isu Gaza di Yordania

Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Bahas Isu Gaza di Yordania

Nasional
PBNU Sudah Ajukan Izin Tambang, Gus Yahya: Wong Kami Butuh...

PBNU Sudah Ajukan Izin Tambang, Gus Yahya: Wong Kami Butuh...

Nasional
SYL Tunggak Biaya Perjalanan ke Spanyol Rp 1 Miliar, Pemilik Travel Curhat ke Hakim Bingung Menagihnya

SYL Tunggak Biaya Perjalanan ke Spanyol Rp 1 Miliar, Pemilik Travel Curhat ke Hakim Bingung Menagihnya

Nasional
KPK Masih Koordinasi dengan MA Terkait Pemulihan Aset Negara di Kasus Lukas Enembe

KPK Masih Koordinasi dengan MA Terkait Pemulihan Aset Negara di Kasus Lukas Enembe

Nasional
Mendagri: Klaim China Jadi Masalah, Posisi Militer Diperkuat di LCS

Mendagri: Klaim China Jadi Masalah, Posisi Militer Diperkuat di LCS

Nasional
Prihatin Hukum Disetir Kepentingan, Mahfud MD: Nanti Kan Nabrak Sendiri

Prihatin Hukum Disetir Kepentingan, Mahfud MD: Nanti Kan Nabrak Sendiri

Nasional
Jaga Keselamatan Jemaah Haji, Pemerintah Terapkan Murur di Muzdalifah

Jaga Keselamatan Jemaah Haji, Pemerintah Terapkan Murur di Muzdalifah

Nasional
Saudi Kantongi Data Investigasi Penjual Paket Haji dengan Visa Nonhaji

Saudi Kantongi Data Investigasi Penjual Paket Haji dengan Visa Nonhaji

Nasional
Respons Putusan MA, Pakar Sebut Aturan Kepemiluan Tak Boleh Diubah Jelang Pemilu

Respons Putusan MA, Pakar Sebut Aturan Kepemiluan Tak Boleh Diubah Jelang Pemilu

Nasional
Ditanya Soal Lirik Kaesang di Pilkada Jakarta, Nasdem: DKI Punya Basis Perlawanan

Ditanya Soal Lirik Kaesang di Pilkada Jakarta, Nasdem: DKI Punya Basis Perlawanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com