Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan dan "Tweet" SBY Dinilai Pengaruhi Elektabilitas Agus-Sylvi

Kompas.com - 16/02/2017, 09:23 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, menunjukkan bahwa pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni memeroleh jumlah suara yang paling sedikit.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menilai, tindakan yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono selama beberapa bulan terakhir, berpengaruh bagi elektabilistas Agus-Sylvi.

"Saya merasa, terlalu masuknya urusan SBY dalam pilkada malah menjadi bumerang sendiri," ujar Burhanuddin saat ditemui di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Menurut Burhan, seiring dengan meningkatnya jumlah konferensi pers dan kemunculan SBY di hadapan publik, tingkat elektabilitas Agus-Sylvi semakin merosot. Belum lagi kicauan SBY melalui akun Twitter yang ramai dibicarakan publik.

Serangan politik terhadap Agus-Sylvi yang justru mendapat respons oleh SBY memunculkan pandangan bahwa Agus tidak dapat mandiri. Agus dinilai tak mampu menentukan langkah politiknya sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Alih-alih bisa membalikkan tren turun, sejak Desember sampai Februari, tapi yang terjadi elektabilitas Agus malah semakin turun," kata Burhanuddin.

(Baca: Agus: Secara Kesatria dan Lapang Dada, Saya Menerima Kekalahan)

Berdasarkan hasil hitung cepat, Indikator menyimpulkan bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Saiful Hidayat memperoleh kemenangan dalam pemungutan suara di putaran pertama.

Untuk Pilkada DKI, data yang masuk ke Indikator sebanyak 99,5 persen. Dari data tersebut, pasangan Ahok-Djarot memperoleh suara 43,01 persen.

Posisi kedua ditempati oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Keduanya mendapatkan suara sebanyak 39,66 persen.

Pada posisi terakhir ditempati pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dengan perolehan suara sebesar 17,33 persen.

Kompas TV Hasil suara versi quick count yang ketat semakin memperjelas adanya peta persaingan dari ketiga pasangan calon selama berkampanye hingga pemungutan suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com