Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Ridho Dianggap Berperan Konsolidasikan PKS pada Masa Sulit

Kompas.com - 06/02/2017, 09:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera, Taufik Ridho, meninggal dunia, Senin (6/2/2017) dini hari, pada usia 52 tahun. 

Di kalangan kader PKS, pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, itu dikenal sebagai sosok yang berpengetahuan luas dan sangat menguasai lapangan.

"Dengan banyaknya amanah di pundak, Beliau tetap santai dalam pembawaan dan mengayomi mereka yang bekerja bersamanya," kata Ketua bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (6/2/2017).

Ketika menjabat sebagai Ketua DPW PKS Jawa Barat pada 2005-2010, Dedi mengatakan, Taufik berhasil membawa 14 kader PKS duduk di kursi Parlemen.

(Baca: Mantan Sekjen PKS Taufik Ridho Meninggal Dunia)

Saat itu, Jawa Barat juga menjadi provinsi yang menyumbangkan suara paling besar bagi PKS pada Pemilu 2009.

Keberhasilannya tersebut, lanjut Dedi, membawa Taufik duduk sebagai Sekjen mendampingi Anis Matta, yang kala itu menjabat sebagai Presiden PKS.

Taufik masuk di periode pertengahan kepengurusan 2010-2015.

"Seperti diketahui, PKS mengalami ujian dengan mundurnya Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Almarhum berhasil mengkonsolidasikan kepengurusan seluruh Indonesia sehingga bisa bertahan dengan perolehan 40 kursi di DPR pada pemilu 2014," ujar Dedi.

Sebelumnya, informasi meninggalnya Taufik Ridho disampaikan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, melalui akun Twitternya.

"Ustaz Taufik Ridho telah dipanggil Tuhan Yang Maha Esa pada pukul 01.10 WIB dini hari, Senin," kata Fahri, seperti dikutip dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com