Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan KPK, Bupati Nonaktif Buton Masih Bisa Ikut Pilkada

Kompas.com - 31/01/2017, 19:09 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati nonaktif Buton, Samsu Umar Abdul Samiun, telah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/1/2017). Hal itu terjadi lantaran Samsu mangkir dalam pemeriksaan sebagai tersangka.

Ketua Komisi Pemilihan Pemilu (KPU) Juri Ardiantoro mengatakan, meski ditahan oleh KPK, Samsu tetap menjadi peserta pilkada serentak 2017.

Samsu masih memiliki hak sebagai calon kepala daerah pada pilkada serentak 2017 lantaran masih menjalani proses hukum.

"Seorang calon kepala daerah selama belum dinyatakan bersalah atau divonis dan sudah inkrah, yang bersangkutan masih sah sebagai calon," kata Juri di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Setelah dilakukan masa perpanjangan pendaftaran, pilkada Kabupaten Buton menjadi salah satu dari sembilan daerah yang memiliki pasangan calon tunggal.

Pilkada di Kabupaten Buton diikuti oleh satu pasangan calon, yakni Samsu dan La Bakry. Petahana tersebut didukung oleh tujuh partai, antara lain, PKB, PKS, Nasdem, PAN, Demokrat, Golkar, PPP.

"Walau ditahan, dia (Samsu) tetap sebagai calon. Jadi surat suara tetap, dia masih jadi peserta," ucap Juri.

(Baca: Meski Salah Satu Cabup Ditahan KPK, Tahapan Pikada di Buton Tetap Berjalan)

Meski demikian, Juri menyebutkan bahwa masyarat Buton memiliki hak untuk tidak memberikan suara kepada pasangan calon tunggal.

Caranya, yakni dengan mencoblos kolom kosong. Samsu ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar pada 2012.

Samsu telah mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka, namun hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan tersebut.

Kompas TV Suap Mantan Ketua MK, Bupati Buton Nonaktif Ditahan KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com