Menurut dia, cara ini meniru upaya berbaur etnis Tionghoa di negara-negara Asia Tenggara. Dia kemudian mencontoh di Thailand. Masyarakat Tionghoa di sana memeluk agama Buddha yang merupakan agama mayoritas di sana.
Hal yang sama pun terjadi di Filipina. Menurut Ali, etnis Tionghoa yang masuk ke sana menganut agama mayoritas yaitu Katolik.
Padahal, lanjut Ali, agama Islam lebih dahulu masuk ke China ketimbang Indonesia. Hal inilah yang tidak diketahui umat Muslim Indonesia, terutama dari etnis Tionghoa.
Dahulu ruko onderdil
Ngatimin menyatakan kalau bangunan ini dahulu adalah toko yang menjual onderdil. Menurut dia, Masjid Lautze beserta Yayasan Haji Karim Oei kali pertama berdiri pada 1991.
Saat itu, menurut dia, masjid dan yayasan baru ada di satu ruko. Lambat laut, setelah dana terkumpul baru yayasan berhasil memperbesar masjid dengan membeli ruko yang ada di sebelahnya.
"Jadi pas diresmikan Pak Habibie itu sudah bangunan baru yang terdiri dari dua ruko," kata Ngatimin yang sudah bekerja menjadi marbot Masjid Lautze selama 6 tahun.
Sementata itu, Ali Karim menjelaskan, kalau salah satu motor penggerak pembangunan masjid tersebut adalah Junus Jahja, salah satu tokoh pembaruan Indonesia yang telah wafat pada Senin (7/11/2011).
Seperti ditulis Kompas.com pada 8 November 2011, Junus Jahja memeluk Islam pada 1979 di bawah bimbingan Buya Hamka. Dia bersama Petrus Kanisius (PK Ojong), Ong Hok Ham, Harry Tjan Silalahi, dan sejumlah tokoh Tionghoa lain menandatangani Piagam Asimilasi di awal 1960-an.
Lewat piagam itu, mereka ingin sejumlah tokoh Tionghoa lain ikut mendorong asimilasi etnis Tionghoa ke masyarakat Indoneia melalui berbagai cara.
Adapun Junus Jahja adalah tokoh Tionghoa yang mendorong asmilasi melalui agama Islam. Dia berharap melalui Islam tidak ada sekat perbedaan Tionghoa dan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim.
--
Baca juga artikel menarik mengenai Imlek dan komunitas Tionghoa:
- Begini Cara Muslim Tionghoa di Masjid Lautze Rayakan Imlek...
- Petak Sembilan, Pecinan Jakarta yang Bersolek Menjelang Imlek...
- Budaya Tionghoa di Jakarta dan Cerita Gedung Candra Naya
- Peran Gus Dur di Balik Kemeriahan Imlek...
- Sejarah Pondok Cina dan Rumah Tua yang Kehilangan Konteks Budaya...