JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang menilai tak ada masalah jika Dewan Perwakilan Daerah (DPD) banyak dihuni kader partai politik.
Menurut Oesman, banyaknya anggota yang bergabung dengan partai politik, justru semakin menguatkan aspirasi penguatan DPD.
"Justru lebih diuntungkan. Karena bisa nenyampaikan aspirasi melalui fraksi. Sehingga itu merupakan kekuatan tambahan kepada DPD," kata Oesman Sapta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/1/2017).
Saat ini, sudah lebih dari 40 orang anggota DPD disebut bergabung dengan Hanura. Oesman Sapta menilai hal itu sangat berarti bagi penguatan DPD.
Apalagi, kata Oesman, hingga saat ini belum ada aturan yang melarang anggota DPD bergabung dengan partai politik.
"Anggota DPD yang masuk parpol itu sah saja, karena tidak diatur oleh undang-undang, dan dibenarkan UU. Jadi supaya semua pihak memahami siapapun boleh bergabung dengan partai apapun, apalagi sesuai hati nuraninya," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad justru mengaku khawatir jika DPD dihuni terlalu banyak kader partai politik.
Kondisi ini, kata dia, bisa jadi melemahkan komitmen anggota DPD untuk penguatan lembaga. Sebab, persaingan dan kepentingan akan lebih menonjol.
"Ini akan sedikit mempengaruhi misi DPD yang seyogyanya non partisan," kata Farouk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
"Semakin DPD didominasi oleh satu partai, semakin saya khawatir penguatan DPD akan diganjal partai-partai lain," kata dia.
(Baca: 27 Anggota DPD Masuk Kepengurusan Hanura, Pimpinan Khawatir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.