JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi II DPR RI menemui jajaran petinggi Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan penjelasan Polri terkait persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2017.
"Ada beberapa hal yang kami mintai informasi ke Polri kaitan dengan kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di 101 titik," ujar Zainudin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Zainudin dan rombongan diterima oleh Wakil Kapolri Komjen Syafruddin beserta jajarannya.
Zainudin mengatakan, dalam pertemuan itu, Polri menjelaskan mekanisme pengamanan Pilkada. Termasuk antisipasi kerawanan yang mungkin timbul saat itu.
"Polri telah menyampaikan kesiapannya. Pada umumnya Polri mengamankan pilkada, informasi pengamanan sudah kita dapatkan," kata Zainudin.
Mendengar pemaparan Polri, Zainudin meyakini bahwa kesiapan Polri telah matang.
Koordinaai juga dilakukan Komisi II dengan pihak penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Tentu kita harapkan dia akhir berjalan baik. Saya yakin Polri mampu," kata Zainudin.
Dalam pengamanan Pilkada, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan bahwa pihaknya mempelajari sejumlah indikator.
Pertama, soal kesiapan penyelenggara Pilkada. Kemudian, terkait sejarah konflik di daerah tertentu.
"Pengalaman sejarah Pilkada, selalu ada keributan," kata Rikwanto.
Kemudian, potensi konflik pasangan calon dan deparpolisasi juga menjadi perhatian Polri.
Rikwanto mengatakan, pihaknya juga memetakan daerah rawan dan mendalami karakteristik masyarakat di setiap wilayah.
"Ada juga di daerah yang masih tidak begitu menerima Pancasila sebagai negara secara utuh. Itu kita anggap rawan," kata Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.