JAKARTA, KOMPAS.com - Usul pembentukan forum kerukunan antar-umat beragama menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddique menyampaikan kepada Jokowi betapa pentingnya pembentukan forum kerukunan antar-umat beragama.
"Kami menyampaikan pentingnya forum kerukunan umat beragama, religius harmony forum yang akan kami kembangkan bersama para cendikiawan lintas agama," ujar Jimly, seusai bertemu Presiden.
Forum kerukunan antar-umat beragama akan fokus pada paya umenciptakan kerukunan antar-umat beragama di Tanah Air.
Formatnya seperti Bali Democracy Forum yang dibentuk pada era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Jimly mengatakan, saat ini ICMI tengah mematangkan rencana pembentukan forum tersebut.
"Di suatu tempat, kami sedang incar, kemungkinan di Toba. Tapi nanti akan dibicarakan lebih detil bersama ormas, para cendikiawan nasional dan menteri yang memberikan dukungan," lanjut dia.
Forum kerukunan antar-umat beragama dianggap penting untuk merespons kecenderungan adanya tindakan intoleransi belakangan ini.
Selain itu, menurut dia, kebinekaan Indonesia terancam karena adanya kelompok yang memaksakan kehendak
"Jadi, yang paling penting dalam suasana sekarang ini bisa kita kelola dengan tepat, jangan sampai berlanjut ke setelah Pilkada. Saya kira itu menjadi kunci pembicaraan kami dengan Presiden," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.