Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sistem Multipartai, Semestinya Partai Bentuk Koalisi Permanen

Kompas.com - 21/01/2017, 12:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua DPR, Akbar Tanjung, menyatakan, ada upaya pembatasan jumlah partai di parlemen dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu di DPR. Hal itu, kata Akbar, menunjukkan banyaknya jumlah partai di Indonesia.

Menurut Akbar, tren itu sebenarnya terlihat sejak Indonesia merdeka. Saat itu, banyak bermunculan partai politik (parpol).

Tren semacam itu, kata dia, hal yang wajar dalam sebuah negara demokrasi. Oleh karenanya, untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dengan menganut sistem multipartai, harus diimbangi dengan tradisi pembentukan koalisi permanen.

"Beda partai tapi kalau agenda pembangunannya sama, visinya sama, ya koalisi saja. Bangun koalisi permanen dengan landasan ideologi dan program yang jelas," kata akbar dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).

Dengan adanya koalisi permanen semacam itu, Akbar optimistis nantinya akan muncul kebijakan di parlemen dari koalisi tersebut yang secara jelas dan konsisten menyuarakan kepentingannya.

Sehingga, nantinya tak ada koalisi yang pecah kongsi di tengah jalan. Dan lewat koalisi itu pula, partai-partai yang tergabung di dalamnya bisa mengajukan calon presiden bersama.

Akbar menilai, hal itu tentu akan menghindari ketakutan munculnya banyak calon presiden di tengah sistem multipartai yang ekstrem seperti Indonesia.

"Jadi, janganlah koalisi itu bongkar pasang dengan agenda politik yang tidak jelas dan pragmatis. Kita harus bisa tunjukan kalau politik memang punya agenda membangun yang jangka panjang," ucap Akbar.

Kompas TV Akbar Tanjung: Semakin Cepat, Semakin Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com