JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan penyelidikan dugaan penghinaan bendera negara merah-putih berbahasa Arab, Polri juga menyelidiki dugaan perkara yang sama atas beredarnya foto bendera merah-putih berlambang Metallica.
"Saya juga mendapatkan data itu. Kami baru dapat data itu. Sehingga kami akan lakukan penyelidikan juga," ujar Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Bentuk penyelidikan yang dilakukan polisi, yakni memastikan apakah foto tersebut asli atau hasil editan. Polisi akan memeriksa saksi-saksi yang terkait atau meminta keterangan ahli.
"Intinya kami pelajari dulu," ujar Tito.
(Baca: Soal Bendera Merah Putih di Demo FPI, Polri Lakukan Digital Forensik)
Lantaran masih dalam tahap penyelidikan, Tito belum mau memaparkan lebih detail soal perkara itu.
Meski demikian, menurut Tito, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, bendera merah-putih memang tidak boleh ditambahi unsur lain.
"Memang ada aturan hukum bahwa bendera merah putih itu tidak boleh ada coretan lain-lain. Nah, sekarang ini kita sedang mencari dulu," ujar Tito.
Sementara, soal perkara dugaan penghinaan bendera negara merah-putih berbahasa Arab sendiri, polisi masih memeriksa saksi-saksi. Ia berharap pemegang bendera itu dapat segera didengar keterangannya.
(Baca: PI Duga Pembawa Bendera Merah Putih yang Ada Tulisannya adalah Penyusup)
"Setelah ada (hadir), kami akan mintai keterangannya, itu maksudnya apa? Kalau ada pelanggaran pidana, kami proses. Tapi kalau tidak ada, ya sudah," ujar Tito.
Diberitakan sebelumnya, dalam sejumlah tayangan video dan foto, unjuk rasa FPI di Mabes Polri, Senin (16/1/2017) kemarin menunjukkan ada bendera merah-putih yang dibubuhi tulisan Arab dan gambar pedang, mirip seperti bendera Arab Saudi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan, hal itu melanggar undang-undang. Polisi pun tidak memerlukan laporan untuk menindak pelanggaran itu.
Seiring dengan itu, beredar di media sosial grup musik Metallica memegang bendera merah-putih dengan dibubuhi lambang Metallica. Di bawah lambang itu, tertulis "Solo-Indonesia".