JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto berjanji akan mengevaluasi rencana pembelian helikopter AgustaWestland AW101 yang sempat bermasalah beberapa waktu lalu.
"AgustaWestland ini sudah ada pada perencanaan sebelumnya. Namun, saya akan evaluasi dulu," ujar Hadi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Soal jadi atau tidaknya helikopter tersebut dibeli, lanjut Hadi, hal itu bergantung pada hasil evaluasi nantinya.
"Itu kan tim, tidak bisa dari beberapa orang saja. Tim melihat beberapa aspek," ujar Hadi.
Rabu siang, Hadi resmi menjabat KSAU menggantikan Marsekal Agus Supriyatna yang sudah memasuki masa pensiun.
Jabatan baru itu melalui prosesi pelantikan yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, usai sempat ditolak rencana pembeliannya oleh Presiden Jokowi pada 2015 silam, TNI AU tetap membeli helikopter AgustaWestland asal Inggris.
KSAU pada saat itu, Marsekal Agus Supriyatna, berargumen, yang ditolak Presiden itu adalah heli AW101 untuk VVIP.
Sementara itu, yang direncanakan dibeli ini difungsikan untuk pasukan tempur dan SAR.
"Sudah sesuai kajian TNI AU," ujar Agus di Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Akhirnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memutuskan tetap membatalkan rencana pembelian itu.
Panglima TNI juga menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki apakah ada kesalahan dalam proses perencanaan pembelian itu.
"Saya sudah kirim tim investigasi kenapa itu terjadi. (Jika ada oknum yang menyalahi prosedur), pasti dihukum," ujar Gatot di Jakarta, Rabu (28/12/2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.