Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Nilai Dinasti Politik di Pemerintahan Bermula dari Partai Politik

Kompas.com - 13/01/2017, 18:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz, menganggap ada keterkaitan kuat antara dinasti politik di pemerintahan dengan partai politik.

Ia mengatakan, biasanya pemerintahan turun temurun dari unsur kekerabatan bermula dari mengakarnya jaringan di partai politik.

"Dinasti politik di pemerintahan merupakan cerminan wajah dinasti di parpol yang terbentuk hari ini. Ada kaitannya," kata Donal di sekretariat ICW, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Donal mengatakan, seseorang akan beberapa langkah lebih maju untuk menjadi kepala daerah jika membangun jaringan kekerabatan yang luas di partainya.

Ini disebabkan partai itu juga yang akan mengusung keturunan dinasti berikutnya untuk meneruskan langkah pendahulunya.

Saat mereka berhasil menguasai internal partai, kata Donal, maka mereka telah memegang "tiket" untuk membentuk dinasti pemerintahan.

"Karena partai yang berwenang dan punya kekuasaan menentukan siapa orang yang dicalonkan sebagai calon kepala daerah," kata Donal.

Donal mengambil contoh dinasti politik di Banten. Menurut dia, mantan Gubernur Banten Atut Chosiyah telah membangun dinasti politik yang kuat di daerahnya.

(Baca juga: ICW: Masyarakat Belum "Melek" untuk Memutus Rantai Dinasti Politik)

Tak hanya di pemerintahan, menurut Donal, bahkan sampai lembaga legislatif pun diisi dengan keluarga atau kerabat.

Anak Atut, Andika Hazrumy, yang sebelumnya anggota DPR RI, mencalonkan diri menjadi calon Wakil Gubernur Banten. Sedangkan menantu Atut bernama Adde Rosi Khoerunnisa, dijadikan Wakil Ketua DPRD Banten.

Menurut Donal, peletakan anak keturunan Atut di pemerintahan itu tak lepas dari pengaruh Partai Golkar di Banten. Atut pernah menjadi ketua DPP di partai berlambang beringin itu.

Kini, adik Atut, Ratu Rita Chasanah merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Banten. Rita juga menjabat sebagai Bupati Serang.

"Jadi di Banten ada dinasti pemerintahan, tapi mereka terlebih dahulu membentuk dinasti di parpol. Baik di tingkat provinsi, maupun pusat," kata Donal.

(Baca juga: Masyarakat Diharap Dapat Memutus Dinasti Politik mulai Pilkada 2017)

Kompas TV ICW: Politik Dinasti Cenderung ke Perilaku Korup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com