JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar meminta anggota fraksinya di DPR membantu dana untuk pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar Rp 10 juta per orang.
Adapun jumlah kader Golkar di DPR sebanyak 91 orang. Hal itu dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
"Benar. Ini bagian dari partisipasi para anggota Fraksi Partai Golkar untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot dalam pilkada DKI Jakarta," ujar Ace saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2017).
(baca: Pengumpulan Ditutup, Dana Kampanye Ahok-Djarot Mencapai Rp 60 Miliar)
Imbauan tersebut diedarkan lewat surat tertanggal 12 Januari 2017 yang ditandatangani Plt Ketua Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir dan Sekretaris Fraksi Azis Syamsuddin.
Para anggota diminta mengirim bantuan tersebut ke rekening Bank Mandiri atas nama Fraksi Partai Golkar DPR RI dengan nomor rekening 102-0000021235.
"Demi kemenangan Basuki Tjahaja Purnama (AHOK) dan Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Ketua Umun Partai GOLKAR mengharap peran serta dan kesediaan para Anggota Fraksi Partai GOLKAR untuk membantu secara sukarela masing-masing sebesar Rp 10.000.000 setiap Anggota," demikian isi surat tersebut.
(baca: Keyakinan Tim Ahok-Djarot Menang Satu Putaran dengan Dana Rp 60 Miliar)
Tim pemenangan Ahok-Djarot telah menutup proses pengumpulan dana kampanye dari masyarakat per 8 Januari 2017.
Saat proses pengumpulan dana ditutup, tim pemenangan Ahok-Djarot mengklaim jumlah sumbangan yang diterima telah mencapai Rp 60 miliar.
Pengumpulan dana dihentikan karena jumlah yang terkumpul sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kampanye.