Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Cuaca Jadi Kekhawatiran KPU Saat Distribusikan Surat Suara

Kompas.com - 11/01/2017, 17:58 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca menjadi salah satu faktor yang dikhawatirkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat mendistribusikan surat suara ke daerah.

Sebab, jika surat suara mengalami kerusakan saat didistribusikan ke daerah, maka hal itu bisa saja menggangu penyelenggaraan pilkada sehingga tidak sesuai yang telah direncanakan.

"Jangan sampai nanti surat suara karena cuaca hujan dan lain-lain, kurang diperhatikan cara distribusi dan packing-nya, sehingga menganggu kualitas surat suara," ujar Ketua KPU, Juri Ardiantoro saat meninjau proses pencetakan surat suara pilkada Provinsi Banten yang dikerjakan oleh PT Dian Rakyat di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

Oleh karena itu, kata Juri, KPU mengupayakan agar surat suara bisa sampai ke daerah dalam kondisi baik dan tepat waktu. Sehingga, penyelenggaraan pilkada serentak tetap berjalan sesuai rencana.

"KPU memikirkan dan meracang distribusi supaya surat suara dan perlengkapan lain bisa sampai di tempatnya sesuai dengan waktu dan jumlah yang tepat dan kualitas yang terjaga," kata Juri.

Juri mengatakan, sedianya KPU Daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota sudah menerima surat suara pada H-3 pemungutan suara.

"Kalau tiga hari belum sampai, dimungkinkan dalam peraturan satu hari sebelum ke tempat pemungutan suara bisa dilakukan," kata Juri.

Juri menambahkan, KPUD juga mengestimasikan waktu yang dibutuhkan agar surat suara ini sampai ke kecamatan dan sampa Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

Meskipun ada kekhawatiran lantaran cuaca, namun Juri optimis penyelenggaraan pilkada serentak berjalan sesuai jadwal. Juri menilai, pencetakan surat suara sudah mencapai 69 persen.

"Secara umum, kondisi saat ini sudah 69 persen satuan kerja yang melakukan proses pengadaan logistik pilkada serentak. Pengadaan ini meliputi jenis logistik surat suara, tinta sidik jari, segel dan hologram," kata dia.

(Baca juga: KPU Optimistis Penyelenggaraan Pilkada Berjalan Sesuai Jadwal)

Sementara itu, Komisioner KPU Ida Budhiati menambahkan, pencetak surat suara dilakukan melalui mekanisme lelang.

Maka dari itu, perusahaan percetakan yang diberi kepercayaan mencetak surat suara tidak selalu berada di wilayah yang sama dengan wilayah penyelenggara Pilkada. Oleh karena itu, proses distribusi menjadi perhatian KPU.

"DKI Jakarta misalnya, kan banyak tempat percetakan di Jakarta, tapi karena melalui proses lelang maka pengadaan surat suara untuk Pilkada DKI Jakarta dilakukan oleh percetakan di Makassar," kata Ida.

Adapun sejumlah perusahaan yang mencetak surat suara untuk pilkada serentak 2017 adalah PT Adi Perkasa Makassar menangani pencetakan surat suara untuk pilgub DKI Jakarta, PT Dian Rakyat Jakarta mencetak surat suara untuk Pilgub Banten.

Selain itu, Temprina Media Grafika Surabaya menangani pencetakan surat suara provinsi Aceh, Bangka Belitung, Papua Barat, dan Sulawesi Barat.

Ada juga PT Surya Agung Makassar menangani pencetakan surat suara Provinsi Gorontalo.

Jika pilkada DKI Jakarta nantinya berlangsung dua putaran, maka pencetakan ditangani PT Dian Rakyat.

Kompas TV KPU Sosialisasi Pencoblosan Dalam Pilkada Mendatang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com