Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Tegaskan Belum Ada Kesimpulan soal Penyebab Terbakarnya KM Zahro Express

Kompas.com - 02/01/2017, 21:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan polisi terkait terbakarnya Kapal Zahro Express, Minggu (1/1/2017) kemarin.

Ia menyebutkan, jika dilihat dari jumlah penumpang berdasarkan data yang diterimanya, belum bisa disimpulkan telah terjadi kelebihan muatan dalam kapal tersebut.

"Sementara, data Basarnas (Badan SAR Nasional) menyatakan bahwa penumpang yang terevakuasi ada 247. Kalau dilihat dari beban atau izin dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan) itu 285. jadi belum bisa disimpulkan kelebihan beban," kata Andri, saat ditemui di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017).

Saat ditanya terkait manifes yang tidak sesuai dengan jumlah penumpang, Andri mengaku masih mendalami informasi tersebut. 

Jika benar hal itu terjadi, ia sangat menyayangkannya.

Menurut Andri, manifes yang hanya berjumlah 100 penumpang merupakan pintu awal bagi penyelidikan yang kini tengah dilakukan polisi.

Terkait data penumpang, ia meminta agar mengacu pada data resmi versi Basarnas, yakni sebanyak 247 penumpang.

"Sekarang sudah disamakan, data mengacu pada Basarnas, 247 penumpang. Maladministrasi soal manifes, nanti lihat hasil penyelidikan. Baru nanti disimpulkan kesalahan di mana, apa di koperasi, di individu, atau oknum Dishub," lanjut Andri.

Berdasarkan data dari Kemenhub, penumpang KM Zahro Ekspress berjumlah 184 orang. Korban selamat berjumlah 130 orang.

Sementara, korban meninggal dunia saat ini diketahui berjumlah 23 orang.

Sebanyak 22 korban meninggal dunia ditempatkan di RS Polri untuk identifikasi dan satu korban lainnya ada di RS Cipto Mangunkusumo.

Namun, jumlah penumpang belum dapat dipastikan mengingat ada kemungkinan jumlah penumpang melebihi jumlah yang terdapat dalam manifes.

Korban yang tengah dirawat tersebar di beberapa rumah sakit. 

Kompas TV Sebagian Besar Korban Kapal Zahro Express Alami Luka Bakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com