JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan jembatan Cisomang di ruas Tol Cipularang sedang dalam perbaikan.
Jembatan tersebut mengalami pergeseran atau deformasi. Namun, ia mengatakan, perbaikan ini tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
"Kira-kira butuh tiga bulan perbaikan," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Basuki mengatakan, yang pertama dilakukan adalah menghentikan terlebih dahulu gerakan tanah yang berada di bawah jembatan.
(Baca: Jembatan Cisomang Bergeser, Dishub Jabar Lakukan Rekayasa Lalu Lintas)
Basuki menyebut tanah di bawah jembatan bergerak hingga 1,5 meter, sehingga jembatan mengalami pergeseran 57 sentimeter.
"Kita tahu Cipularang ini kan memang kawasan yang agak labil. Saya kira dari sejak tahun 2000-an ada yang longsor, yang amblas," ucap Basuki.
Setelah dipastikan tanah tak akan bergerak, baru perbaikan konstruksi dilakukan.
Sejauh ini, lanjut Basuki, jembatan masih aman untuk dilintasi kendaraan kecil atau golongan I. Sementara bus dan truk dengan muatan besar dialihkan.
"Yang dari Jakarta, keluar dari Sadang atau Jatiluhur masuk ke Padalarang, hanya menghindari jembatan. Dari arah sebaliknya juga sama," ucap Basuki.
(Baca: Jembatan Cisomang Diperbaiki, Jalur Alternatif Purwakarta Siap Dilalui)
Basuki memastikan, selama proses perbaikan jembatan dilakukan, akan ada tim monitoring yang memantau keadaan setiap harinya.
Tim monitoring ini diserahkan kepada PT Jasa Marga "Jadi saya perintahkan jasa marga sebagai operator cipularang untuk menempatkan tim monitoring di sana," ucap Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.