Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Pelaku Perusakan Tempat Hiburan Malam di Solo Kelola Tabloid Internal

Kompas.com - 23/12/2016, 11:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, salah satu pelaku perusakan dan penganiayaan di tempat hiburan malam Social Kitchen di Surakarta mengelola tabloid internal.

Pelaku itu bernama Ranu Muda Adi Nugroho, yang ditangkap pada Kamis (22/12/2016) dini hari.

Saat melakukan aksi bersama ormas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), ia bertugas sebagai orang yang mendokumentasikan kegiatan.

"Dia mendokumentasikan semua aksi rekannya untuk dimasukkan ke tabloid Panji Mas miliknya yang beredar di kalangan sendiri," ujar Rikwanto, melalui keterangan tertulis, Jumat (23/12/2016).

Ranu terlibat sebagai tim propaganda dari kelompok tersebut.

Bahkan, ia juga ikut dalam perencanaan perusakan di Social Kitchen pada Selasa (20/12/2016).

(Baca: Tersangka "Sweeping" di Restoran di Solo Bertambah Jadi 8 Orang)

Dari lokasi penangkapan Ranu, ditemukan kamera digital merek Canon, pakaian serba hitam yang digunakan saat sweeping, tas ransel, laptop, dan telepon tenggam.

Dari sekitar 50 pelaku perusakan dan penganiayaan, baru delapan yang berhasil ditangkap polisi.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono meminta pelaku sweeping restoran Social Kitchen menyerahkan diri secepatnya.

Sebagian pelaku yang tergabung dalam organisasi massa LUIS itu sudah diamankan di Mapolda Jawa Tengah. Kapolda juga melarang keras kepada siapapun untuk melakukan aksi sweeping.

Polisi akan melakukan tindakan tegas dan menangkap para pelaku sweeping.

Kelompok tersebut datang ke Social Kitchen mengendarai sepeda motor dan langsung masuk, lalu melakukan perusakan barang dan memukuli sejumlah pengunjung restoran.

Beberapa pengunjung restoran bahkan sempat dibawa ke rumah sakit.

Namun, pihak LUIS membantah terlibat perusakan barang dan penganiayaan.

Endro Sudarsono sebelumnya mengaku datang dengan sejumlah anggota LUIS mengendarai mobil untuk memberikan surat permintaan audiensi dengan manajemen restoran.

Menurut dia, restoran tersebut menjual minuman keras dan melanggar jam buka restoran yang telah ditentukan.

"Ketika kami sedang berada, puluhan orang tak dikenal mengenakan jubah dan helm tertutup tiba-tiba masuk ke dalam restoran melakukan perusakan dan pemukulan. Kami lalu keluar dari restoran. Kami tidak tahu siapa mereka itu karena mukanya tertutup," kata Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com