Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR RI Ucapkan Dukacita atas Meninggalnya Dubes Rusia untuk Turki

Kompas.com - 20/12/2016, 11:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Setya Novanto mengucapkan dukacita atas meninggalnya Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov, yang ditembak mati saat tengah menyampaikan pidato di pameran foto di Ankara, Turki, Senin (19/12/2016) waktu setempat.

"Bangsa Indonesia sepatutnya menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Andrei Karlov," kata Novanto melalui keterangan tertulis, Selasa (20/12/2016).

Ia menyayangkan peristiwa tersebut terjadi di saat Rusia dan Turki berada dalam pusaran konflik Suriah.

(Baca: 5 Hal yang Mungkin Terjadi Pasca-pembunuhan Dubes Rusia di Turki)

 

Sejumlah upaya diplomasi yang dilakukan untuk meredakan ketegangan di Aleppo Timur, kata Novanto, menjadi seakan tercederai dengan peristiwa penembakan ini.

Novanto pun berharap Pemerintah Indonesia tetap mendukung proses perdamaian di Suriah. Sebab, terlepas dari latar belakang permasalahannya, persoalan ini dianggap sebagai persoalan kemanusiaan.

"Saya juga mengimbau kepada seluruh kepentingan terkait perdamaian Suriah harus terus dilanjutkan. Baik melalui mediasi oleh PBB maupun oleh Rusia, Turki, AS dan Iran," tutur Ketua Umum Partai Golkar itu.

"Kita berkepentingan pada kemanusiaan. Rusia dan Turki pun berkepentingan pada kemanusiaan. Kita sisihkan kepentingan kekuasaan, jauh di bawah kepentingan kemanusiaan," ujar Novanto.

Kementerian Dalam Negeri Turki menyebut, pria bersenjata yang menembak mati Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov di Ankara, Senin (19/12/2016) adalah Mevlut Mert Altintas, seorang lelaki berusia 22 tahun.

(Baca: Apa Konsekuensi Pembunuhan Dubes Rusia Bagi Turki?)

Altintas bekerja sebagai polisi anti-huru-hara di Ankara selama dua setengah tahun terakhir.

Seperti diberitakaan AFP, hingga kini pun belum jelas apakah aksi Altintas dilakukan seorang diri, juga belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Seperti diwartakan kantor berita Anadolu, saat penembakan, Karlov tengah menyampaikan pidato di podium untuk membuka pameran foto bertajuk

"Rusia dari Pandangan Orang-orang Turki". Peristiwa itu terjadi di Gedung Cagdas Senat Merkezi, Ankara.

Kompas TV Dubes Rusia untuk Turki Tewas Ditembak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com