JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat milik Polri dengan tipe M-28 Skytruck jatuh di perairan Lingga, Kepulauan Riau. Hari ini merupakan hari kelima sejak jatuhnya pesawat yang mengangkut 13 polisi itu, pada Sabtu (3/12/2016).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, tim gabungan masih terus melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat.
Penyelidikan agak terkendala lantaran pesawat tersebut tak memiliki kotak hitam atau black box. Namun sejumlah cara bakal ditempuh.
"Kebanyakan pesawat seperti itu tidak ada black box ya kan pesawat kecil. Jadi, kami banyak menggunakan rekaman audio dan visual dari lingkungan sekitar termasuk visual dari radar yang mengawasi mereka," kata Rikwanto di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
(Baca: Tim Pencari Pesawat Skytruck Temukan 2 Potongan Logam)
Rikwanto menjelaskan, rekaman audio itu berasal dari pengawas lalu lintas udara yang ada di Batam, Singapura, maupun Jakarta.
Menurut dia, berdasarkan penglihatan nelayan, pesawat tersebut tidak mengalami ledakan sebelum menyentuh permukaan air laut.
"Menurut penglihatan nelayan, dari atas sudah menukik sehingga menghantam laut. Air laut itu, dalam kecepatan tertentu dihantam benda keras sama kayak kena batu. Saat itu ada kompresi," ujar Rikwanto.
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengajak nelayan membantu pencarian korban pesawat.
Ia menilai, terkadang mata nelayan lebih tajam, karena sudah terbiasa menangkap ikan di malam hari.
Nelayan juga memiliki insting yang lebih tajam, karena sudah terlatih.
(Baca: Kecelakaan Pesawat Polisi, AKP Budi Waluyo Selalu Pamitan kepada Ibunya Sebelum Terbang)
Pesawat M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 yang dipimpin Capt Budi Waluyo, bertolak dari markas Polisi Udara Pondok Cabe Jakarta dengan terlebih dahulu transit di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, untuk mengisi bahan bakar, Sabtu (3/12/2016).
Dari Pangkal Pinang, pesawat terbang menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Namun di tengah perjalanan, pesawat dilaporkan hilang kontak. Esok harinya, pesawat dinyatakan jatuh.
Pesawat tersebut mengangkut 13 anggota polisi Direktorat Polisi Udara. Mereka akan ditugaskan di tiga wilayah, yakni Palembang, Pangkal Pinang, dan Batam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.