Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pesawat yang Jatuh di Perairan Lingga, Polri Gunakan Rekaman Audio

Kompas.com - 07/12/2016, 22:40 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat milik Polri dengan tipe M-28 Skytruck jatuh di perairan Lingga, Kepulauan Riau. Hari ini merupakan hari kelima sejak jatuhnya pesawat yang mengangkut 13 polisi itu, pada Sabtu (3/12/2016).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, tim gabungan masih terus melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat.

Penyelidikan agak terkendala lantaran pesawat tersebut tak memiliki kotak hitam atau black box. Namun sejumlah cara bakal ditempuh. 

"Kebanyakan pesawat seperti itu tidak ada black box ya kan pesawat kecil. Jadi, kami banyak menggunakan rekaman audio dan visual dari lingkungan sekitar termasuk visual dari radar yang mengawasi mereka," kata Rikwanto di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

(Baca: Tim Pencari Pesawat Skytruck Temukan 2 Potongan Logam)

Rikwanto menjelaskan, rekaman audio itu berasal dari pengawas lalu lintas udara yang ada di Batam, Singapura, maupun Jakarta.

Menurut dia, berdasarkan penglihatan nelayan, pesawat tersebut tidak mengalami ledakan sebelum menyentuh permukaan air laut.

"Menurut penglihatan nelayan, dari atas sudah menukik sehingga menghantam laut. Air laut itu, dalam kecepatan tertentu dihantam benda keras sama kayak kena batu. Saat itu ada kompresi," ujar Rikwanto.

Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengajak nelayan membantu pencarian korban pesawat.

Ia menilai, terkadang mata nelayan lebih tajam, karena sudah terbiasa menangkap ikan di malam hari.

Nelayan juga memiliki insting yang lebih tajam, karena sudah terlatih.

(Baca: Kecelakaan Pesawat Polisi, AKP Budi Waluyo Selalu Pamitan kepada Ibunya Sebelum Terbang)

Pesawat M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 yang dipimpin Capt Budi Waluyo, bertolak dari markas Polisi Udara Pondok Cabe Jakarta dengan terlebih dahulu transit di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, untuk mengisi bahan bakar, Sabtu (3/12/2016).

Dari Pangkal Pinang, pesawat terbang menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Namun di tengah perjalanan, pesawat dilaporkan hilang kontak. Esok harinya, pesawat dinyatakan jatuh. 

Pesawat tersebut mengangkut 13 anggota polisi Direktorat Polisi Udara. Mereka akan ditugaskan di tiga wilayah, yakni Palembang, Pangkal Pinang, dan Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com