Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Enam Kali Pekikkan Takbir

Kompas.com - 02/12/2016, 13:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado dan Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo berterima kasih dan mengapresiasi aksi doa bersama di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).

Ucapan itu dilontarkan Jokowi di depan massa peserta aksi doa bersama 2 Desember seusai shalat Jumat. Ucapan itu juga diselingi pekikan takbir yang diteriakkan Jokowi. 

"Terima kasih atas doa dan dzikir untuk keselamatan bangsa dan negara," kata Jokowi yang lantas memekikkan takbir tiga kali.

"Penghargaan setinggi-tingginya, seluruh jemaah yang hadir tertib sehingga semua berjalan dengan baik," ujar Jokowi yang kembali meneriakkan takbir tiga kali.

Total, Jokowi memekikkan takbir sebanyak enam kali.

"Terima kasih, selamat kembali ke tempat asal," ujar Jokowi mengakhiri pidatonya.

Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menembus hujan berjalan dari Istana Merdeka ke Monas untuk menunaikan shalat Jumat bersama peserta aksi.

Jokowi dan Kalla tampak memegang sendiri payung mereka yang berwarna biru.

Di sisi kiri dan kanan rombongan, Pasukan Pengamanan Presiden yang mengenakan baju dinas loreng tampak bersiaga.

Setibanya di Monas, Jokowi dan rombongan langsung masuk ke dalam sebuah tenda merah putih yang sudah disediakan.

Pimpinan aksi langsung memberi tahu kepada massa bahwa Jokowi sudah berada di tengah-tengah mereka.

"Presiden sudah hadir di sini bersama-sama kita untuk shalat Jumat bersama," kata pria itu melalui pengeras suara.

Massa pun langsung menyambut kehadiran Jokowi itu dengan antusias. Mereka meneriakkan takbir.

Adapun aksi doa dan shalat Jumat bersama pada hari ini dilakukan masih untuk menuntut proses hukum terhadap calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Basuki atau Ahok sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.

Kompas TV Peserta Aksi 2 Desember Jalan Kaki Menuju Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com