1. Demokrat Minta Antasari Jaga Ucapan
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, meminta Antasari Azhar menjaga ucapannya selama masih berstatus bebas bersyarat.
Amir yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkhawatirkan ucapan-ucapan yang dilontarkan Antasari justru mengganggu proses pembebasan bersyarat yang dijalankan Antasari.
"Kalau bisa, beliau (Antasari) menjauhi hal-hal, ucapan-ucapan atau pernyataan yang kemudian bisa mengganggu posisinya sebagai narapidana bebas bersyarat," ujar Amir saat ditemui di Balai Sidang UI Depok, Sabtu (12/11/2016).
Hingga bebas dari penjara pada 10 November 2016, Antasari menegaskan ia tidak tahu dan tidak terlibat dalam pembunuhan Nazarudh. Bagi Antasari, ia menjalani hukuman karena ada putusan pengadilan, bukan karena ia membunuh.
Baca: Antasari: Saya Mau Masuk Penjara karena Putusan Pengadilan, Bukan karena Perbuatan yang Didakwakan
Menurutnya, ia adalah korban dari seorang tokoh kuat di negeri ini yang tidak suka dengan sepak terjangnya memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi.
Selengkapnya baca di sini.
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, ternyata tidak batal jadi penasihat e-commerce untuk Indonesia.
Pernyataan itu menepis kabar yang beredar bahwa dia menolak menjadi penasihat e-commerce Indonesia karena lebih memilih Malaysia.
Hal itu ditegaskan Jack Ma di sela-sela acara penutupan festival belanja online 24 jam, 11.11 Global Shopping Festival, di stadion olahraga Shenzen, China, Jumat (11/11/2016).
(Baca: Karena Malaysia, Jack Ma Batal Jadi Penasihat E-commerce Indonesia )
"Saya tidak pernah mengatakan tidak. Saya menerima undangan dari Indonesia, tetapi belum ada kelanjutannya," lanjut dia.
Selengkapnya baca di sini.