JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Sarifuddin Sudding, mengaku tak khawatir elektabilitas Ahok akan menurun seiring berjalannya proses hukum terhadap Ahok di Bareskrim Polri.
Ahok dilaporkan atas dugaan penistaan agama. Adapun hari ini Ahok telah menjalani pemeriksaan di Bareksim Polri terkait kasus yang menyeret namanya itu.
"Tidak (takut elektabilitas turun). Karena justru kami menunjukkan pada masyarakat bahwa kami mengedepankan proses penegakan hukum dalam kaitan apa yang dituduhkan," ujar Sudding saat dihubungi, Senin (7/11/2016).
Sebagai warga negara yang baik, lanjut Sudding, Ahok berkewajiban untuk memberikan keterangan terhadap apa yang dialaminya.
Kasus yang menimpa Ahok menjadi pelajaran bagi semua pihak apakah pejabat maupun warga biasa untuk selalu patuh terhadap hukum.
Menurut Sudding, kejadian ini justru akan membuat warga Jakarta semakin simpati.
"Dia sebagai pejabat mau mengikuti proses walaupun jauh dari hal-hal yang disangkakan banyak pihak," tutur Politisi Partai Hanura itu.
Sudding juga memastikan pihaknya tak takut kalah sekalipun terdapat kasus yang menimpa Ahok. Sebab, masyarakat Jakarta saat ini mayoritas sudah cerdas dan terdidik untuk melihat sebuah kasus.
"Masyarakat Jakarta kan masyarakat terdidik, bisa membedakan mana kasus yang dipolitisasi sedemikian rupa, mana kasus yang pure, mana yang ditunggangi politik," kata dia.
Ia meyakini ada pihak-pihak yang ingin menjegal agar Ahok tidak maju ke Pilkada dengan terus memanaskan kasus ini.
"Kelihatan sekali. Itu disuarakan bagaimana mereka bilang menangkap Ahok agar digugurkan pencalonannya. Ada upaya untuk menjegal. Terdengar di orasi-orasi itu," ucap Sudding.