Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Pers SBY Dinilai Jadi Cara Dulang Elektabilitas Agus-Sylvi

Kompas.com - 04/11/2016, 07:08 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konferensi pers yang digelar Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016) lalu, cukup mengagetkan.

Saat kondisi politik Indonesia yang sedang menghangat, SBY mendadak hadir menyampaikan pendapat terkait isu-isu nasional. Salah satu isu yang disinggung, yakni aksi unjuk rasa pada 4 November 2016.

Munculnya sosok SBY di tengah bergejolaknya kondisi politik Indonesia ini disinyalir sebagai salah satu strategi mendongkrak elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono, anak sulungnya yang dicalonkan sebagai gubernur dalam Pilkada DKI.

(Baca: SBY Dinilai Pakai Jurus Lama, Memosisikan Diri Korban Fitnah)

"SBY saya kira berhasil mendapatkan momentum politik yang cukup bagus. Mengapa SBY melakukan konferensi pers sebelum aksi 4 November?" kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Pangi mengatakan, pesan dan simbol yang disampaikan lewat konferensi pers tersebut bisa menjadi medium menaikkan bobot elektoral Agus.

Pasalnya, para pemilih yang belum menetapkan pilihan (swing voters), khususnya dalam unjuk rasa, dapat direbut Agus dengan pesan-pesan yang diungkapkan SBY.

"SBY pintar dan lincah membaca momentum politik. Pesan dan simbol yang dipancarkan SBY via konferensi pers bisa memompa dan menaikkan bobot elektoral Agus," tutur Pangi.

Pangi mengatakan, suara swing voters yang ikut serta dalam aksi 4 November 2016 tak bisa dianggap remeh.

Sebab, volume swing voters yang diperkirakan mengikuti unjuk rasa tersebut cukup besar.

SBY, Agus Yudhoyono, dan Pesan yang Dikirim dari Cikeas...

Menurut Pangi, suara swing voters ini dapat berdampak besar bagi elektabilitas pasangan Agus-Sylviana Murni dalam Pilkada DKI.

Hanya, lanjut Pangi, suara tersebut harus dikelola secara hati-hati agar tak berpindah ke pasangan calon lainnya.

"Suara aksi damai 4 November tidak bisa dianggap enteng. Dampaknya cukup bagus kalau dikelola dengan bagus," tutur Pangi.

Sebelumnya SBY menggelar jumpa pers di Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu (2/11/2016). Dalam jumpa pers itu, SBY menyatakan ada pihak yang menuding salah satu partai politik mendalangi sekaligus mendanai aksi 4 November.

Itu, kata SBY, merupakan fitnah yang keji. 

Unjuk rasa yang digelar di depan Istana Kepresidenan itu menuntut polisi memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas tuduhan menista agama. 

Dalam konferensi pers itu, SBY juga bicara soal pembunuhan Munir, tudingan harta miliknya yang mencapai Rp 9 triliun dan rumah pemberian negara untuk dia sebagai mantan Presiden RI.
 
Kompas TV SBY: Jangan Asal Tuduh Siapa Penggerak Demo 4 November
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com