Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IV: Indonesia Makin Jauh dari Target Poros Maritim Dunia

Kompas.com - 18/10/2016, 11:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan menilai, jelang dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla Indonesia semakin jauh dari target menjadi poros maritim dunia.

Setelah illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal berjalan cukup baik, kekuatan perikanan dan kelautan Indonesia justru terpuruk.

"Kami sangat prihatin karena justru itu program unggulan dan janji Jokowi untuk wujudkan poros maritim semakin jauh," kata Daniel, melalui pesan teks, Selasa (18/10/2016).

Wakil Sekretaris Jenderal PKB itu juga menyinggung soal grafik nilai ekspor hasil perikanan yang trennya menurun pada 2015 dan 2016.

Hasil tersebut juga ditampilkan pada situs Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ia menambahkan, akibat beberapa kebijakan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, 1,5 juta nelayan dan buruh ikan menganggur, devisa sekitar 2 miliar dollar AS hilang, dan pasokan ikan ke unit pengolahan ikan anjlok 60 persen.

Meski demikian, Daniel menilai, sejumlah pencapaian positif juga telah ditunjukkan pemerintah. Misalnya, pemberantasan suap dan pungutan liar (liar).

Gebrakan tersebut, menurut dia, harus dibarengi dengan konsistensi di lapangan hingga persoalan tersebut tak lagi menjadi budaya dan hanya berujung pada pemberitaan.

Bidang kedaulatan pangan juga disebut cukup menunjukan kemajuan.

Namun, Daniel menilai, perlu ada kelanjutan melalui kemandirian pangan di tingkat provinsi.

Dengan demikian, masing-masing provinsi bisa memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari secara mandiri tanpa harus tergantung dari provinsi lain.

Dana desa juga harus dimanfaatkan untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) mandiri sehingga kedaulatan pangan menjadi tanggung jawab sampai di tingkat desa.

Ia juga meminta Presiden untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang belum terselesaikan karena sangat memengaruhi keberhasilan pemerintah.

"Jadi sisa waktu ini, pemerintah harus benar-benar fokus pada visi misi awal karena sejak awal pemerintahan ini sudah memiliki visi besar maupun ukuran-ukuran konkret yang mau dicapai," kata Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com