JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Banten Komisaris Besar Listyo Sigit Prabowo mengantisipasi kerawanan konflik masyarakat menjelang pilkada serentak 2017.
Menurut dia, pasangan calon kepala daerah wajib mengkampanyekan Pilkada damai dan menghindari pernyataan yang memicu gesekan kelompok.
"Masing-masing pasangan calon harus selalu menyuarakan, mengajak pendukungnya bisa damai. Tidak perlu ribut-ribut," ujar Sigit di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Sigit menilai, kemampuan calon pemimpin warga Banten dalam menangani daerahnya bisa terlihat dari bagaimana caranya berkampanye.
Prinsip damai dan adil, kata dia, harus dijunjung tinggi. Gubernur Banten nantinya juga harus punya tekad kuat untuk membawa kemajuan dan membangun masyarakat Banten.
"Bila perlu kita sama-sama deklarasi damai dan semuanya. Ini harus dinyatakan semua pihak," kata Sigit.
Sigit baru dilantik sebagai Kapolda Banten menggantikan Brigadir Jenderal Pol Ahmad Dofiri.
Ia mengaku butuh waktu untuk memetakan daerah rawan konflik di Banten dan cara penanganan serta pencegahannya.
"Kita harapkan semuanya berjalan dengan baik, prosesnya berjalan dengan baik, fair, kemudian damai," kata Sigit.
Provinsi Banten jadi salah satu yang menghelat Pilkada tingkat provinsi. Sudah ada dua pasangan calon yang kemungkinan akan dipilih masyarakat Banten.
Yakni pasangan Wahidin Halim-Andhika Hazrumi yang diusung Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Lalu, pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.