Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkada, Polri Minta Masyarakat Tak Terhasut Isu SARA

Kompas.com - 10/10/2016, 16:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar meminta masyarakat untuk membentengi diri dari berbagai hasutan negatif menjelang pemilihan kepala daerah 2017 mendatang.

Permintaan ini terutama untuk hal yang berkaitan dengan isu SARA, yang bisa memecah masyarakat menjadi kubu-kubu tertentu.

Isu SARA tersebut juga berpotensi menimbulkan ujaran kebencian dan kampanye hitam yang bisa dibawa ke jalur hukum.

"Diharapkan hendaklah jangan melakukan upaya provokasi, pengkondisian yang menimbulkan suasana konflik di masyarakat," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Boy mengatakan, jika masyarakat mendapatkan informasi mengenai isu yang sensitif dan berpotensi melanggar hukum, lebih baik disampaikan kepada pihak kepolisian ketimbang membuatnya semakin "panas" di media sosial.

Ia berharap masyarakat menjadi bagian dari proses demokrasi yang bersih, adil, dan sehat, yakni dengan tidak menimbulkan gejolak yang membuat perpecahan.

Dalam hal ini, Boy merasa perlu adanya peran petinggi agama untuk menyebarkan kepada umat beragama mengenai Pilkada damai.

"Kami harap jadi suatu momentum dengan melakukan hal-hal yang sifatnya dakwah yang baik yang akhirnya dapat betrikan pemahaman kepada semua pihak," kata Boy.

Tak hanya itu, para peserta Pilkada juga diharapkan tak menyebarkan kampanye yang menyerang lawan politik. Sebab, jika di tingkat pimpinannya saja sudah menyerang, apalagi para pendukungnya.

Boy mengatakan, hendaknya para calon dan pendukungnya memilih kalimat dengan cermat dan mengangkat konten positif dalam berkampanye.

"Ini upaya agar konten informasi yang disebarluaskan dalam proses pesta demokrasi, istilahnya informasi yang memberikan pencerahan. Sehingga masyarakat memilih dengan baik calon pemimpinnya di masa yang akan datang," kata Boy.

Kompas TV Kontroversi Video Ahok Jelang Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com