JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo terkejut akibat beredar foto dirinya bersama pemilik Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, di media sosial.
Gatot mengaku memang pernah berfoto dengan Taat Pribadi. Meski begitu, ia tidak tahu bahwa orang yang berfoto bersamanya itu ternyata terjerat kasus pembunuhan dan penipuan.
"Begitu muncul fotonya, saya kaget juga," ujar Gatot usai upacara peringatan HUT ke-71 TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Gatot mengatakan, ia pernah berfoto bersama Taat Pribadi di suatu acara kemiliteran. Hanya, dia melupakan detail acara tersebut.
"Ini kayaknya waktu yang pelantikan. Saya pakai PDU (pakaian dinas upacara). Pelantikan apa gitu," ucap Gatot.
Gatot menuturkan, siapa pun dapat berfoto bersama dirinya, termasuk Taat Pribadi. Ini dikarenakan Gatot enggan menolak permintaan foto bersama dengan masyarakat.
Gatot tak ingin mendapat predikat buruk lantaran enggan diajak foto bersama.
"Itu kan banyak juga wartawan yang kadangkala minta foto selfie sama saya. Masa sih saya tanya sama yang minta foto bareng, 'Kamu jahat apa enggak?'," ucap Gatot.
Foto Gatot bersama Taat Pribadi menghiasi sejumlah post di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam foto itu, ada keterangan "Mas Kanjeng Taat Pribadi Bersama Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Istana Negara Jakarta".
(Baca juga: Seskab Bantah Dimas Kanjeng Taat Pribadi Dekat dengan Jokowi)